Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima negara ini gelar ujian nasional paling ketat sedunia

Lima negara ini gelar ujian nasional paling ketat sedunia Sekolah China gelar ujian akhir sekolah di hutan. ©REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Bahaya korupsi dan kecurangan yang mewabah di dunia kerja, instansi pemerintah, dan lainnya disinyalir berawal dari kebiasaan berbuat curang pada masa sekolah. Para koruptor misalnya, dahulu diduga sering melakukan perbuatan mencontek guna mendulang nilai maksimal tanpa usaha.

Bahaya laten seperti itu kini coba disiasati dengan pencegahan dini oleh kementerian pendidikan. Beberapa negara seperti Kamboja, China, Thailand, Belgia, dan India memiliki solusi aktif guna mencegah kecurangan peserta ujian.

Di Kamboja misalnya, polisi menerjunkan ribuan personel untuk ikut membantu mengawasi ujian siswa SMA kelas 3. Di Belgia, murid sudah seperti kriminal diawasi dengan drone serta kamera pengawas di semua sisi.

Berikut rangkuman lima negara dengan pengawasan ujian paling ekstrem yang dihimpun merdeka.com:

Calon tentara India wajib bugil saat tes tertulis

Sebuah cara unik menghindari perbuatan curang mencontek diterapkan militer India dalam melakukan ujian penyaringan masuk Angkatan Darat. Calon taruna (catar) yang mengikuti tes tertulis menghampar di lapangan luas dan bukan di dalam kelas tanpa sehelai benang pun, kecuali celana dalam.

Bertempat di Bihar Muzaffarpur, ratusan catar mengerjakan dengan serius soal-soal mereka. Reaksi luar biasa justru datang bukan dari para catar, melainkan netizen, termasuk menteri pertahanan India sendiri yang menanyakan langsung kepada Panglima Militer Jendral Dalbir Singh Suhaag.

Seorang calon tentara, Harishambhu Kumar (21), mengaku tidak terkejut setelah tahu harus bugil saat ujian.

"Saat datang dan hendak menjalankan tes, pengawas mengatakan untuk melepas seluruh pakaian kecuali celana dalam, jujur saya merasa malu, namun mereka mengatakan hal ini sebagai upaya meredam aksi mencontek selama ujian," ujar Kumar, seperti dikutip dari laman NDTV, Selasa (1/3).

Menurut keterangan resmi militer India, hal ini dapat meredam kemungkinan para catar menyembunyikan contekannya yang disimpan di dalam baju mereka.

"Hal ini dilakukan lantaran tahun lalu ada dua catar yang kedapatan menyembunyikan ponsel mereka dan kertas contekan di balik rompi mereka," terang Kolonel Godhara, tentara daerah setempat.

Awasi peserta ujian, guru di Belgia pakai drone

Jangan macam-macam dengan guru di Belgia. Kamera pengawas di seluruh sudut ruang kelas ternyata tidak cukup. Para pengajar ini memakai drone jenis DJI Phantom, dilengkapi sebuah kamera go pro, untuk mengawasi jalannya ujian. 

Sistem pengawasan ini digunakan oleh Universitas Thomas Moore di Kota Antwerp. Drone seharga USD 15 ribu ini bisa terbang 15 menit nonstop. 

Sistem yang sama langsung ditiru oleh Kementerian Pendidikan China. Ujian masuk perguruan tinggi negeri di Negeri Tirai Bambu tahun lalu sudah melibatkan drone. Hasilnya,  23 siswa yang mencoba menyontek dalam ujian tertangkap basah.

Pelajar Thailand diwajibkan pakai alat anti nyontek

Universitas Kasetsart, Thailand, membuat alat sederhana anti nyontek dan menyuruh mahasiswa mereka memakainya. Ini demi mendukung kejujuran dalam ujian.

Kantor berita AFP melaporkan, Jumat (16/8), alat ini terbuat dari dua kertas berukuran A4 disambungkan dengan pengikat kepala. Sekitar 100 mahasiswa ikut ujian memakainya.

Ide ini datang dari seorang profesor bernama Nattadon Rungruangkitrai tersohor di Negeri Gajah Putih itu. Dia prihatin dengan tingginya kasus mencontek di kalangan kampus.

Saat foto mahasiswa mengenakan alat anti contek itu beredar di jejaring sosial mereka jadi bahan tertawaan oleh banyak media. Ini sebabnya kebijakan itu berhenti sementara.

Rungruangkitrai merasa perlu menjelaskan idenya itu hanya untuk meningkatkan konsentrasi. Ide itu muncul setelah berdiskusi dengan sejumlah mahasiswa demi mendapat upaya mencegah mereka nyontek.

Kamboja kerahkan 1.570 polisi awasi ujian SMA

Banyak cara menangkal praktik kecurangan dalam hal ujian, namun kali ini hal yang dilakukan Kamboja sudah terbilang 'gila'. Mewaspadai praktik tersebut, 1,570 anggota polisi dikerahkan ke tiap penjuru tiap sekolah-sekolah lokasi ujian kelas 12.

Seperti diberitakan laman Strait Times, Senin (22/8), langkah pemerintah kali ini guna menangkal bahaya laten suap dan korupsi dalam sistem edukasi yang diawali dengan mencontek. Ujian sendiri digelar di ibu kota Phnom Penh dan para pelajar digeledah sebelum masuk ruang kelas, demi memastikan tidak membawa alat contekan atau ponsel.

"Kami melakukan semua ini untuk menjamin transparansi dan kualitas dari sistem edukasi," kata Ros Salin, seorang juru bicara Menteri Pendidikan kepada Reuters.

Dalam beberapa tahun yang lalu, pelajar membawa ponsel mereka dan kertas contekan saat ujian. Guru-guru juga diketahui mendapat suap agar mengabaikan aksi mencontek para pelajar saat ujian.

Ujian pelajar China diawasi teropong di ruang terbuka

Akademi Shaanxi Sanhe di Kota Baoji, provinsi Shaanxi, barat daya China, menggelar ujian para siswanya di luar ruangan. Sekolah memindahkan semua meja dan bangku ke halaman.

Ribuan siswa, dari pelbagai tingkatan tumpah ruah mengerjakan soal. Alasan ujian kolosal ini digelar, agar para siswanya tidak menyontek saat ujian. Diharapkan secara psikologis mereka diawasi secara terbuka.

Seperti dilaporkan surat kabar Beijing Youth Daily, Senin (17/11), sebanyak 3.800 siswa duduk mengerjakan ujian tiga mata pelajaran pada hari Kamis (13/11) di lapangan olah raga. Minimal 80 staf pengajar memantau mereka dengan menggunakan kamera tingkat ketajaman tinggi, dari atas tangga, bahkan menggunakan teleskop.

Cara lain digunakan Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Henan. Sekolah ini menggelar ujian serempak untuk 800 orang murid kelas 8 di hutan seluas 3.000 meter persegi di Kota Xinxiang.

"Hutan terbuka dengan area pepohonan menjadi tempat ideal untuk anak-anak menjadi fokus lantaran atmosfernya yang dingin dan sejuk," terang Kepala Sekolah Jia Gongjie, seperti diberitakan Shanghaiist, Minggu (5/7/2015).

 

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya

Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya

saat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'

Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'

Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi

Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi

Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya
⁠Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'

⁠Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'

Poltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Catatan Jenderal Polisi Lulusan Terbaik 91 di Secarik Kertas 'Jadikan Sebagai Ladang Ibadah'

Catatan Jenderal Polisi Lulusan Terbaik 91 di Secarik Kertas 'Jadikan Sebagai Ladang Ibadah'

Beri semangat pada anggota, sosok jenderal polisi ini banjir sorotan. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya