Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat kisah perjuangan para pencari suaka

Empat kisah perjuangan para pencari suaka Imigran gelap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Di berbagai negara yang dilanda konflik, para pengungsi selalu menjadi korban. Mereka terpaksa meninggalkan rumah atau kampung halaman untuk bertahan hidup mencari tempat yang aman. Tidak jarang keluarga mereka juga tercerai berai. Akibatnya mereka harus bergantung pada bantuan orang lain.

Mereka yang sudah tidak tahan lagi banyak yang mengambil keputusan mengungsi ke negara lain untuk mendapat suaka. Benua Eropa saat ini masih dilanda gelombang kedatangan para pengungsi yang kebanyakan datang dari Afrika dan Timur Tengah.

Berikut ini empat kisah perjuangan para pencari suaka yang bercampur duka. Simak ceritanya.

Australia usir pencari suaka ke Indonesia

Pada 1 Januari tahun lalu 45 pencari suaka di atas sebuah kapal kayu rombeng mendarat di Pulau Christmas, jauh dari Kota Darwin, Australia. Empat penumpang kapal dilaporkan tenggelam dan dinyatakan tewas.Mereka yang selamat berasal dari Afrika dan Timur Tengah akhirnya sampai di pantai, di daratan Australia.Dalam waktu kurang dari sejam, kapal perang Australia dan sejumlah kapal lain tiba. Personel militer memaksa para pencari suaka itu naik kembali ke kapal rombeng mereka dan mengusirnya ke Indonesia.

Apa yang sebenarnya terjadi sulit dijelaskan. Namun hasil wawancara Reuters dengan lima dari penumpang kapal itu mengungkapkan telah terjadi pelanggaran fisik terhadap mereka.Perdana Menteri Tony Abbot saat kampanye tahun lalu sudah berjanji akan menghentikan kedatangan para pencari suaka ke Australia dengan cara mengusirnya ke Indonesia.Menteri Imigrasi Scott Morrison mengatakan dia tidak akan menoleransi kedatangan para pencari suaka."Saya percaya kepada Angkatan Laut dan Petugas Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai bahwa mereka hanya akan menggunakan kekerasan jika diperlukan," kata dia, seperti dilansir the West Australian, Senin (10/2/2014).Sebanyak 16 ribu pencari suaka datang ke Australia dengan kapal pada tujuh bulan pertama di tahun lalu. Pemerintahan Abbot menyatakan sejak pertengahan Desember lalu tidak satu pun kapal pencari suaka tiba di Australia.Para pencari suaka yang selamat dan kini berada di Kupang mengatakan kepada Reuters, militer Australia menggunakan tali plastik dan semprotan merica untuk mengusir para pencari suaka. Para penumpang kapal juga dilarang makan, minum, dan mendapat perawatan medis atau bahkan ke toilet."Kami katakan kepada mereka (militer), 'di arah sana, teman kami tenggelam. Mereka bilang: 'Tidak, kalian kembali ke kapal.""Kami menolak, dan mereka mulai menggunakan kekerasan," kata Yousif Ibrahim Fasher, warga Sudan bisa berbahasa Inggris.Para pria yang menolak diringkus dan dilemparkan ke kapal, kata Fasher. Dia juga melihat personel militer menendang dan memborgol salah satu pencari suaka mencoba kabur."Saya ingat mereka (militer Australia) melarang kami ke toilet. Melarang kami berdiri dan bicara," kata Bakil Abdul Hamid, warga yaman berusia 28 tahun. Kakaknya, Muhammad, termasuk salah satu penumpang tenggelam pada 1 Januari lalu.

Inggris beri suaka kepada penganut ateis asal Afganistan

Inggris memberikan suaka kepada seorang penganut ateis asal Afganistan berusia 23 tahun.Pemuda belum diketahui identitasnya itu khawatir jika dia dipaksa kembali ke tanah airnya maka dia akan dihukum lantaran tidak bertuhan seperti dilansir surat kabar the Guardian, Sabtu (14/1/2014).Kementerian Dalam Negeri Inggris menyatakan menerima permintaan pemuda tidak bertuhan itu sebagai alasan perlindungan. Keputusan itu juga dinilai bisa menjadi preseden buruk bagi para pemohon suaka ke Inggris.Penerimaan suaka pemuda Afganistan itu dikabulkan sebelum digelar pengadilan imigrasi.Pemuda itu awalnya beragama Islam lalu dia kabur dari negerinya karena konflik perang. Dia tiba di Inggris pada 2007 pada usia 16 tahun. Dia mendapat izin tinggal sementara hingga 2013. Tapi selama di Inggris dia akhirnya menjadi ateis.Kasus ini diajukan oleh kantor hukum Kent Law Clinic, sebuah lembaga bantuan hukum cuma-cuma beranggotakan pengacara-pengacara dari sekolah hukum Universitas Kent."Kami sangat senang dengan hasil didapat klien kami. Kami percaya dia menjadi orang pertama mendapat suaka di negeri ini atas alasan ateisme," ujar pengacara dari Universitas Kent Sheona York.Status ateisme belum sepenuhnya diakui oleh negara-negara pemberi suaka di bawah aturan konvensi para pengungsi 1951. Australia menerima ateisme sebagai alasan para pencari suaka dari Afganistan. Namun pengadilan Amerika Serikat menolak memberi suaka kepada kaum tak bertuhan.

Ingin dapat suaka di Inggris, ribuan imigran gelap pura-pura jadi gay

Sebuah poster di Calais, Prancis, memberi saran dan solusi agar para imigran gelap yang kebanyakan berasal dari negara Islam dapat diterima di Inggris. Saran tersebut tergolong kontroversial karena menyuruh para imigran berpura-pura mengaku sebagai gay. Poster dengan tulisan Inggris dan Arab ini juga meminta agar para imigran untuk mempersiapkan diri mereka, agar dapat berbohong dengan sempurna."Persiapkan cerita dengan baik dari sekarang. Kebohongan yang Anda ciptakan juga harus sesuai dengan keadaan (pemerintah Inggris)," jelas poster tersebut, seperti dilansir dari koran Daily Mail, Rabu (5/8).Pemerintah Inggris memberikan suaka kepada imigran hanya untuk kategori tertentu, yaitu alasan konflik dalam negeri, agama dan kecenderungan seksual, seperti gay. Selama tiga tahun terakhir, setidaknya ada sekitar 6.494 imigran gelap yang hendak menyelinap ke Inggris dari Prancis dengan menggunakan truk. Kebanyakan imigran gelap ini bersembunyi di hutan-hutan di Calais, Prancis, sebelum mereka masuk ke Inggris. Untuk menangkal para imigran, ratusan polisi dan penjaga keamanan Inggris telah dikerahkan.Walaupun demikian, mereka tetap mencoba menyuap pengemudi nakal dengan bayaran tinggi agar para imigran ini dapat menyelinap masuk ke Inggris.

Ditolak di banyak negara, Snowden akhirnya dapat suaka di Rusia

Mantan anggota Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden, 31 tahun, pernah membuat geger publik dunia, terutama Amerika Serikat, ketika pada 2013 lalu membeberkan rahasia pemerintah Negeri Paman Sam.Snowden mengungkapkan banyak dokumen berisi program pemerintah Amerika yang ingin mengawasi warga dunia. Dia membocorkan informasi itu pertama kali kepada koran asal Inggris the Guardian di Hong Kong.Sejak namanya tenar dan jadi buron pihak keamanan Amerika, Snowden berupaya mencari suaka politik ke berbagai negara.Tercatat Snowden pernah meminta suaka ke pemerintah Kuba, Italia, Prancis, Ekuador, Islandia. Namun semua permintaan dia ditolak hingga akhirnya Rusia mau menerima Snowden. Hingga kini Snowden masih tinggal di Rusia.Kisah Snowden yang fenomenal ini sudah dibuatkan dalam film dokumenter berjudul CitizienFour (2014).

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Darimana Asal Muasal Nama Benua

Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya

Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya
8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa, Pemula Jangan Nekat

8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa, Pemula Jangan Nekat

Mereka yang gemar tantangan akan sangat menikmati pendakian-pendakian gunung ini di Eropa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Momen Keseruan Sule dan Keluarga Liburan di Eropa, Kebersamaan Rizky Febian dan Mahalini Bikin Baper

10 Momen Keseruan Sule dan Keluarga Liburan di Eropa, Kebersamaan Rizky Febian dan Mahalini Bikin Baper

Salah satu negara yang dikunjungi Sule dan keluarga yakni Belanda.

Baca Selengkapnya
Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya
Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu

Melihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu

Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya