Merdeka.com - Tidak ada hal paling apes bagi lelaki kecuali sesuatu terjadi pada simbol kejantanan dia. Bagi pria, penis merupakan hal harus dijaga di samping harga diri. Namun apa jadinya jika bagian itu harus lenyap sebab pelbagai perkara?

Mulai dari kekonyolan dilakukan sendiri hingga kesalahan fatal orang lain, lima alat vital ini jadi ketumpahan sial. Dilansir dari situs oddee.com, ini lima kisah penis bernasib apes. Berikut ulasannya.

Robek penis sebab konsumsi jamur kotoran

Pada Juni seorang lelaki asal Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat merobek penisnya setelah mabuk mengonsumsi jamur kotoran.

Menurut polisi lelaki itu tidak sadarkan diri dan ditemukan dalam keadaan bugil serta bermandikan darah, dan teriak-teriak di depan Sekolah Menengah Pertama Ypsilanti di Negara Bagian Michigan. Petugas menemukan potongan kelamin dia di tanah. Pria tidak disebutkan namanya ini telah memutilasi penisnya dengan tangan.

Sebelumnya lelaki itu memecahkan jendela sekolah dan menyalakan sirine membuat polisi bergegas datang. Aparat segera membawanya ke Rumah Sakit Joseph Mercy.

Polisi mengatakan lelaki itu datang ke sekolah demi menemui temannya dan dia memakan jamur kotoran lalu berhalusinasi. Tapi setelah sadar dia tidak ingat dengan semua itu.

Akibat memperkosa musang

Tidak diketahui bagaimana dia bisa selamat setelah alat vitalnya lepas. Polisi juga tak lagi melansir bagaimana pelaku menjalani pengobatan.

Pada Januari 2009 Alexander Kirilov asal Rusia mabuk berat. Dalam keadaan tidak sadar dia berusaha memperkosa musang dan konyolnya aksi ini disaksikan teman Kirilov.

Anda bisa menebak kejadian selanjutnya. Binatang itu ketakutan dan berontak. Dia melindungi dirinya dengan menggigit penis Kirilov sekuat-kuatnya. Kelamin lelaki 44 tahun itu pun lepas dan jatuh ke tanah.

Kirilov berteriak kesakitan dan segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Ibu Kota Moskow. Dokter mencoba menyambungkan kembali penis Kirilov namun sayang usaha itu tidak berhasil. Kirilov kehilangan kejantanan dia selama-lamanya.

Penis busuk lantaran overdosis viagra

Anda gemar mengonsumsi viagra demi meningkatkan stamina bercinta? Sebaiknya perlu membaca artikel ini. Di Kolombia seorang politisi bernama Gentil Ramirez Polania harus mengalami amputasi penis sebab overdosis obat kuat itu.

Lelaki 66 tahun itu menelan banyak viagra demi memuaskan pacarnya dalam bercinta. Bukannya nikmat, dia malah ereksi hampir dua pekan. Penisnya malah membusuk, mengeluarkan darah, dan nanah. Dia pun dilarikan ke rumah sakit.

Saat dia membutuhkan pertolongan dokter, para medis hanya memberinya satu pilihan yakni mengamputasi penis sebab kebusukan bisa saja menyebar ke bagian tubuh lainnya. Polania pun pasrah dan merelakan kejantanannya lenyap di meja operasi.

Penis hilang oleh perempuan terbakar cemburu

Jian Chen asal China bermukim di Australia memenggal penis mantan suaminya agar dia tidak bisa pacaran dengan gadis lain.

Perempuan 48 tahun itu memulai aksinya dengan memberikan banyak obat tidur pada pasangannya saat makan malam dan menunggu dia terlelap. Setelah sang lelaki mendengkur Chen segera memotong kelamin pasangannya itu.

Lelaki itu segera dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya meninggal sebab penderitaannya. Selain penisnya dipotong dia juga ditikam di bagian leher dan paha.

Chen dijatuhi hukuman sebab terbukti membunuh mantan suaminya. Dia bakal mendekam di penjara selama hampir empat tahun.

Menurut Chen dia punya penyakit terkadang menyerang mentalnya. Dia meyakini suaminya menjajakan penisnya pada perempuan ingin mendapatkan anak dan menerima sejumlah uang dari kaum hawa sudah pernah tidur dengannya.

Sebab itu dia menghancurkan senjata satu-satunya milik mantan suaminya agar tidak bercinta dengan perempuan lain dan punya anak dari mereka.

Petaka sunat

Pada Desember 1994 seorang pilot maskapai British Airways bernama James Williams harus rela kelaminnya terpotong saat disunat.

Sunat ini bukan sunat biasa. Penis dikuliti justru dari arah buah zakar hingga menuju kepala penis. Namun dokter bedah malah menarik kulit dari pangkal paha dan hasil akhirnya pun buruk.

Operasi sunat itu pun mulai mengembalikan kondisi penis ke bentuk lebih baik. Namun sudah lima kali dalam dua tahun Williams terbaring di atas meja bedah kondisi penisnya malah semakin buruk.

Akhirnya lelaki 38 tahun itu menyerah. Dia pun pasrah merelakan penisnya hilang lantaran dia juga memikirkan kondisi psikisnya harus berhadapan dengan ruang operasi.

Williams akhirnya menggugat dokter bedahnya dan meminta ganti rugi sebesar Rp 590,8 miliar. Baru pada 1998 sang dokter bisa membayar gugatan atasnya itu pun hanya sebesar Rp 15,7 miliar.

Baca juga:Lima orang ini menunda kematianChina gelar kontes ibu paling seksi7 Cara alami untuk memperbesar penisUngkap 15 fakta menarik tentang penis!6 Tips menjaga kesehatan Mr P