Lima dinasti politik Malaysia
Merdeka.com - Pemilihan umum Malaysia memang sudah berakhir dan menyisakan kemenangan untuk rezim Barisan Nasional serta kesedihan bagi pihak oposisi. Lagi-lagi mereka gagal merebut kekuasaan meski rakyat sebenarnya menginginkan perubahan.
Dilansir dari situs themalaysianinsider.com, dinasti atau turunan memiliki jalur perjuangan politik sama terjadi di pelbagai negara, begitu pula di Malaysia. Setidaknya ada lima tokoh yang meneruskan perjuangan masa lalu orang tua mereka berkarir di politik, bahkan ketertarikan itu juga menular pada keluarga bukan sedarah. Siapa saja tokoh politik Malaysia meneruskan tampuk politik dari kekuasaan sebelumnya? Berikut ulasannya.
Najib Razak
Keberuntungan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ternyata turun dari ayahnya mantan Perdana Menteri Abdul Razak Hussein memerintah 1970-1976.Jika sang ayah hanya memerintah selama satu periode, Najib bakal kembali memimpin Malaysia untuk lima tahun ke depan.
Nurul Izzah
Nurul Izzah putri sulung Anwar Ibrahim ini mungkin paling tersohor dibanding dinasti lain dalam politik Malaysia. Bukan hanya anak oposisi, namun suara lantangnya mirip sang ayah, dan keberaniannya dalam berpolitik patut diacungi jempol meski dia perempuan. Di Malaysia masih jarang kaum hawa berada di ranah ini.Dia masih bertahan menjadi anggota parlemen Malaysia dan berjanji menjadi penerus ayahnya berkarir di politik.
Mukhriz Mahathir
Mukhriz Muhammad merupakan anak ketiga dari pasangan mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad dan Siti Hasmah. Dia pernah menjabat menjadi wakil menteri perindustrian dan perdagangan.Setelah Barisan Nasional menang, Mukhriz menjabat sebagai Gubernur Negara Bagian Kedah. Dia tergabung dalam Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO).
Hishamudin Hussein
Hishamudin Hussein kini menjabat menjadi menteri dalam negeri. Darah politiknya mengalir dari sang ayah mantan Perdana Menteri Hussein Onn Najib memerintah sebelum Abdul Razak, bapak Najib Razak berkuasa.Lelaki kelahiran Ibu Kota Kuala Lumpur, 5 Agustus 1961 bergabung dengan Organisasi Bangsa Melayu Bersatu (UMNO).
Khairy Jamaluddin
Dinasti atau keturunan politik bukan hanya terjadi pada keluarga sedarah. Menantu mantan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi, Khairy Jamaluddin, kini menjadi anggota parlemen.Lelaki ini masih sangat muda. Dia kelahiran Ibu Kota Kuwait City, Kuwait, 10 Januari 1976. Dia selalu dituding kurang pengalaman dalam politik dan hanya menggunakan nama besar Badawi.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
45 Kata Bijak Politik Lucu, Mengandung Makna Penting hingga Sindiran
Kumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern
Apakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJenis Pelanggaran Pemilu Menurut UU dan Penanganannya, Ini Penjelasannya
Pemahaman mengenai jenis pelanggaran pemilu dan penanganannya sangat penting dalam tahun politik ini.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya