Ledakan di Beirut Lebanon Dilaporkan Picu Gas Beracun, Warga Diminta Pakai Masker
Merdeka.com - Ledakan di Beirut Lebanon dikabarkan memicu gas beracun. Kedutaan Besar AS di ibu kota itu sudah mengeluarkan security alert atau peringatan keamanan terkait ledakan di Beirut Lebanon itu.
"Ada laporan gas beracun yang lepas akibat ledakan itu, sehingga semua di daerah itu harus tinggal di dalam ruangan dan memakai masker jika ada," kedutaan memperingatkan seperti dikutip dari CNN, Rabu (5/8).
Selain itu, pihak kedutaan juga mendesak warga AS di daerah yang terkena dampak untuk "menghubungi orang terdekat dan atau memperbarui status mereka di media sosial."
Ledakan di Beirut Lebanon pada Selasa sore waktu setempat dilaporkan menewaskan puluhan orang. Kabar terbaru mengutip AFP, jumlah korban mencapai 73 orang. Sementara mereka yang cedera kabarnya lebih dari 2.700.
Ledakan Terasa Hingga Radius 200 Km
Mengutip Sky News, rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan sebuah bangunan bertingkat tinggi meledak, mengirimkan gelombang kejut yang luas di seluruh kota. Terdengar dan terasa sejauh Siprus - lebih dari 200 km (180 mil) jauhnya.
Gambar yang beredar juga menunjukkan adegan kehancuran, menunjukkan mobil-mobil terbalik dan kru darurat berkumpul di sekitar gedung yang hancur.
Ledakan itu sepertinya berpusat di sekitar area pelabuhan kota yang berisi gudang-gudang, dan terasa hingga beberapa area di ibu kota.
Menurut kantor berita NNA mengutip Kepala Keamanan Internal Lebanon, Abbas Ibrahim, ledakan di Beirut itu terjadi di sebuah gedung yang berisi bahan-bahan yang sangat eksplosif. Laporan sebelumnya menyatakan bangunan itu adalah gudang penyimpanan kembang api.
Hari Berkabung Nasional Atas Ledakan di Beirut Lebanon
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab telah menyatakan hari Rabu 5 Agustus sebagai "hari berkabung nasional", setelah ledakan besar hari Selasa di daerah pelabuhan Beirut. Demikian lapor penyiar berita nasional TeleLiban.
Ledakan itu menyebabkan kerusakan besar pada daerah sekitarnya dan mengakibatkan kolom asap besar di ibu kota Beirut.
Para saksi mata mengatakan sejumlah orang terluka selama kehancuran yang meluas di seluruh kota. Ada penduduk melapor langit-langit bangunan runtuh dan jendela-jendela hancur. Membenarkan bahwa terjadi kolom asap besar terlihat menjulang di atas kota setelah ledakan.
Orang-orang yang terluka terlihat tergeletak di tanah dekat pelabuhan Beirut, menurut seorang fotografer di tempat kejadian.
Media lokal juga melaporkan satu rumah sakit telah menyatakan tidak dapat mengambil pasien lagi dan meminta sumbangan darah.
Penyebab ledakan, yang terjadi tepat setelah pukul 18.00 waktu setempat (15:00 GMT), hingga kini belum diketahui pasti.
Reporter: Tanti Yulianingsih (Liputan6.com)
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKorlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaMerauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya