KTT OKI ingin bangkitkan kebesaran Islam lewat iptek
Merdeka.com - Pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam akan dilaksanakan 18 hingga 19 Oktober mendatang. Pertemuan tingkat menteri tahunan negara-negara Islam ini nantinya akan membahas mengenai pendidikan Islam.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Arko Hananto Budiadi menyatakan hasil outcome berupa serangkaian resolusi. Selain membahas mengenai pendidikan, pertemuan dua hari tersebut juga akan membahas mengenai politik, ekonomi, Palestina, terorisme dan Suriah.
Menurut Arko, Palestina selalu menjadi pembahasan dalam pertemuan OKI. Pasalnya, Palestina merupakan dasar pembentukan OKI pada 1968, merespon pembakaran Masjidil Aqsa.
Negara Islam kemudian berkumpul dan berusaha untuk membahas pembakaran salah satu situs agama Islam tersebut.
KTM OKI ini nantinya akan dilakukan di Ibu Kota Tashkent, Uzbekistan. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, akan datang untuk mewakili Indonesia. Pertemuan tingkat menteri ini merupakan pertemuan yang ke-43.
Arko menambahkan mengatakan isu pendidikan jarang sekali diambil, namun Uzbekistan sebagai tuan rumah yang menginginkan tema itu.
"Temanya Session of Education and Enlightment Part to Peace. Ini sesuatu yang jarang diambil tema oleh OKI, namun tuan rumah Uzbekistan yang meminta," ujar Arko saat ditemui dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (14/10).
"Ini mengingatkan kita kembali pada kebesaran Islam yang dicapai zaman dulu lewat ilmu pengetahuan," sambung Arko.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaProgram rekrutmen ini akan menerima calon karyawan dari beragam latar pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan OJK.
Baca SelengkapnyaIa mengajak para jemaahnya menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaOJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca Selengkapnya