KTT IORA momentum penting Indonesia unjuk kepemimpinan di kawasan
Merdeka.com - Rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi negara pesisir Samudera Hindia Indian Ocean Rim Association (IORA) sudah mulai berjalan hari ini, Minggu ( 5/3). Pertemuan tingkat pejabat tinggi juga sudah selesai dilakukan, dipimpin ketua delegasi dari Indonesia Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya menyebutkan KTT IORA ini sebagai momentum Indonesia menunjukkan kepemimpinannya di kawasan Samudra Hindia.
KTT IORA bisa terlaksana dengan inisiasi dari Indonesia. Tujuannya meningkatkan komitmen untuk menjawab tantangan yang ada saat ini.
"Indonesia menginisiasi untuk melaksanakan KTT ini, tujuannya meningkatkan komitmen untuk menjawab tantangan yang ada saat ini dan untuk menciptakan Samudra Hindia sebagai samudra masa depan," ujar Desra di ruang media Jakarta Convention Center (JCC).
"Momentum KTT IORA ini sangat penting untuk mencerminkan kepemimpinan Indonesia dan komitmen berkelanjutan dari negara-negara IORA untuk menciptakan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan Samudra Hindia," lanjutnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dokumen yang dibahas di pertemuan tingkat pejabat tinggi IORA sudah selesai. Semua dokumen tersebut akan diserahkan ke tingkat menteri besok, dan nantinya akan diadopsi, kemudian disahkan di tingkat kepala negara.
Retno mengharapkan tidak ada masalah dari dokumen yang sudah dibahas di tingkat pejabat tinggi.
"Semoga tidak ada lagi kejutan sehingga pertemuan berlangsung cepat besok," tuturnya penuh harap.
Salah satu dokumen yang akan diserahkan besok, adalah Jakarta Concord atau IORA Concord. Dokumen ini adalah fondasi baru IORA dalam rangka menangani satu masalah kekinian dan di masa depan.
Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan organisasi negara-negara di pesisir Samudera Hindia. Tahun ini, Indonesia memprakarsai Konferensi Tingkat Tinggi IORA yang pertama di Jakarta.
Indonesia sendiri dianggap mumpuni untuk memimpin IORA menjadi organisasi yang lebih menyejahterakan warga di wilayah Samudera Hindia. Karenanya, atas usulan Indonesia, negara-negara di pesisir Samudera Hindia menyetujui mengadakan KTT IORA di usianya yang ke-20.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Mandor Proyek Ibu Kota Nusantara, Ini Tugasnya
Sebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaIriana Acungkan Dua Jari, PDIP: Mobil Negara Enggak Boleh buat Kampanye
Menyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya