Kronologi pembunuhan kakak Kim Jong-un di Malaysia
Merdeka.com - Kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, Senin lalu tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
Polisi mengatakan Jong-nam, 45 tahun, saat itu akan naik pesawat penerbangan pukul 10.00 menuju Macau, Hong Kong, tempat pengasingan dia di luar negeri.
Jong-nam yang saat itu pergi sendirian pada pukul 09.00 melapor kepada petugas bandara di meja penerima tamu, dia merasa pusing setelah seseorang tak dikenalnya mengusap wajahnya dengan sesuatu, seperti dilansir New Straits Times, Selasa (14/2).
Asisten Komisaris Polisi Negara Bagian Selangor Fadzil Ahmat mengatakan Jong-nam melapor ke meja petugas bandara untuk meminta pertolongan.
kim jong nam ©telegraph
"Dia bilang seseorang telah menyeka wajahnya dengan sesuatu kemudian dia merasa pusing. Petugas di meja penerima tamu lalu membawanya ke sebuah klinik di bandara. Setelah memeriksa kondisinya petugas klinik mencari bantuan untuk membawa Jong-nam ke Rumah Sakit Putrajaya," kata Fadzil kepada New Straits Times.
Dia lalu menambahkan, ambulans menjemput Jong-nam dari bandara tapi di perjalanan ke rumah sakit dia tewas.
Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini terlebih ada dugaan dia telah dibunuh. Fadzil mengungkapkan kematian Jong-nam saat ini dikategorikan 'kematian mendadak' sebelum hasil post-mortem diketahui.
Polisi juga tengah menyelidiki rekaman kamera pengawas di bandara untuk mencari petunjuk.
Laporan awal menyebutkan dua perempuan Korea Utara menyuntik Jong-nam dengan racun untuk membunuhnya.
Kim Jong-nam adalah putra sulung dari Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un. Dia tadinya disebut-sebut bakal menjadi pemimpin Korut selepas Kim Jong-il wafat. Namun pada 2001 dia ditangkap di Bandara Narita Tokyo, Jepang, setelah mencoba masuk ke Negeri Sakura dengan paspor Republik Dominika. Pada saat itu dia mengatakan ingin mengunjungi Disneyland di Jepang bersama keluarganya.
Sejak kasus itu dia diusir ayahnya dan tinggal di pengasingan di Macau, Hong Kong, hingga Kim Jong-il mangkat pada 2011. Kim Jong-nam selama ini hidup bersembunyi karena khawatir adik tirinya, Kim Jong-un, memandang dia sebagai ancaman.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang
Diketahui pelaku dengan korban sudah saling kenal baik sejak tahun 2022. Selama di sana, DJK dalam kondisi tidak dapat mengontrol dirinya.
Baca SelengkapnyaKronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKronologi Empat Orang Ditemukan Tewas di Pelataran Parkir Usai Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Jakut
Hasil pengecekan diketahui identitas empat jasad tersebut dua pria berinisial EA dan JWA serta dua wanita berinisial JL dan AIL.
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya