Korea Utara Kembali Laporkan Kasus Covid Setelah Klaim Menang Lawan Pandemi
Merdeka.com - Korea Utara kembali menemukan empat kasus demam baru di dekat perbatasan China pada Kamis, yang mungkin disebabkan infeksi virus corona. Temuan ini dilaporkan dua pekan setelah pemimpin Kim Jong Un mengumumkan pihaknya berhasil menang melawan pandemi Covid-19.
Kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA melaporkan petugas kesehatan tengah melakukan tes genetik pada sampel yang diambil dari empat orang yang mengalami demam di Provinsi Ryanggang untuk memastikan apakah disebabkan "epidemi ganas". Korea Utara sering menggunakan istilah itu, juga "virus ganas," untuk menyebut Covid-19 dan virus corona.
Dikutip dari ABC News, Jumat (26/8), pihak berwenang segera melakukan lockdown di wilayah tersebut dan berencana untuk melakukan pembatasan ketat serta karantina sampai petugas kesehatan bisa memastikan penyebab demam tersebut.
KCNA mengatakan otoritas kesehatan memberikan perhatian ekstra pada kasus-kasus tersebut karena keempat pasien tidak memiliki riwayat infeksi virus corona.
KCNA menyampaikan, satgas penanganan pandemi mengerahkan ahli epidemiologi maupun ahli virologi ke daerah tersebut untuk mengambil sejumlah tindakan dan melakukan penelsuuran kontak di bawah pengawasan medis yang ketat.
Korea Utara mengklaim tidak ada kasus yang dikonfirmasi di bagian mana pun di negara itu sejak 10 Agustus ketika Kim mengumumkan kemenangan penanganan pandemi hanya tiga bulan setelah mengakui adanya wabah tersebut.
Setelah mengakui wabah Omicron pada Mei, Korea Utara melaporkan sekitar 4,8 juta "kasus demam" di seluruh negeri. Korea Utara mengklaim 74 orang meninggal akibat wabah ini, yang diragukan sejumlah pihak mengingat kurangnya alat kesehatan yang tersedia di negara tersebut.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya