Korea Utara belum pastikan Kim Jong-un datang ke Indonesia
Merdeka.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanata Christiawan Nasir hari ini mengatakan pihak Korea Utara belum memberi kepastian kedatangan Kim Jong-un ke acara Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Sejak seminggu lalu surat undangan sudah dikirimkan ke 109 negara. Belum ada satu pun tanggapan resmi, termasuk dari Korea Utara," ujar Arrmanatha di Kantor Kemlu, Jakarta, Senin (2/2).
Dari kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa hari lalu ke Etiopia, negara itu menyatakan ketertarikannya untuk datang ke Indonesia menghadiri napak tilas KAA. Namun Etiopia juga belum memberi tanggapan resmi dalam bentuk tertulis.
Pekan lalu diberitakan pemimpin Korea Utara itu dijadwalkan bakal hadir pada acara KAA di Bandung, 19-24 April mendatang.
Keterangan itu didapat langsung dari sumber pemerintahan Korea Utara. Kepastian kedatangan Jong Un juga disebut-sebut oleh para pejabat Korea Selatan.
Sebelumnya kakek Jong Un, Kim Il-sung pernah datang di KAA 1965. Dia didampingi Kim Jong-il, ayah Jong-un.
"Bagi Jong-un pertemuan di Bandung ini bakal menjadi jadwal diplomatik amat penting," ujar sumber pemerintah Ibu Kota Seoul.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSelalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya