Korea Selatan belum tahu penyebab kapal feri tenggelam
Merdeka.com - Kapal feri tenggelam di perairan dingin Korea Selatan pada pukul 09.00 setempat hingga kini berhasil menyelamatkan 55 penumpang meski dalam keadaan luka. Menurut penumpang selamat kejadiannya begitu cepat dan hingga kini masih ditelusuri penyebab utama kapal itu karam.
Situs usatoday.com melaporkan, Rabu (16/4), salah satu siswa selamat bernama Lim Hyung Min mengaku tidak mengerti apa yang terjadi dengan feri ditumpanginya. "Tiba-tiba saja itu miring dan setiap orang bergeser saling bertabrakan keras. Banyak kepala terkena benda keras dan berdarah. Begitu melompat laut sangat dingin. Saya bahkan berfikir tak mampu lagi hidup," ujar Hyung Min.
Salah satu penumpang lain teridentifikasi bernama keluarga Yoo mengatakan dia sempat merasakan guncangan seperti kapal menabrak sesuatu dan segera miring. Beberapa korban lain juga mengatakan hal sama.
Kapal itu bernama Sewol dan beratnya sekitar 6,4 ton itu telah mengirimkan sinyal bahaya ke pelabuhan pada pukul 08.58 namun peristiwanya terlalu cepat, hanya selang dua menit dari laporan bahaya, kapal sudah terendam air.
Penyelam berkonsentrasi di bagian lantai kapal paling bawah. Di sana ada restoran, toko, dan hiburan diperkirakan pusat berkumpul penumpang ada di sana. Mereka dikhawatirkan gagal melarikan diri.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya