Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komandan Taliban selingkuhi istri anak buah

Komandan Taliban selingkuhi istri anak buah Algojo menghukum mati Najiba, 22 tahun, dengan tuduhan berselingkuh. Hukuman mati dilaksanakan di sebuah bukit di Desa Qimchok, Provinsi Parwan, Afghanistan. (dailymail.co.uk)

Merdeka.com - Perempuan 22 tahun itu rebah ke tanah bersimbah darah. Dua peluru ditembakkan dari jarak dekat menggunakan senapan serbu Ak-47 menembus kepala dan punggungnya. Hukuman mati nan brutal itu disambut warga desa dengan teriakan gembira.

Eksekusi itu sekaligus mengakhiri kisah cinta segitiga antara perempuan itu dengan suaminya, anggota Taliban, dan sang komandan. Karena kedua orang itu tidak dapat memutuskan siapa berhak memiliki dirinya, ia pun dikorbankan. Sang algojo adalah lelaki berpakaian serba putih dengan baret kuning.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (9/7), hukuman terhadap perempuan yang cuma diketahui bernama Najiba itu disaksikan anggota Taliban berjenggot dan warga desa lainnya. Selepas itu, lusinan lelaki berjenggot mengenakan sharwal kamiz (pakaian khas Afghanistan) serentak bertakbir. Insiden itu terjadi di sebuah bukit di Desa Qimchok, Provinsi Parwan, Afghanistan. Meski korban sudah tewas, algojo terus menembaki tubuhnya.

Sejumlah pejabat Afghanistan mengungkapkan hukuman mati buat Najiba lantaran isu selingkuh. Dua lelaki, suaminya dan satu lagi komandan Taliban, memperebutkan dirinya. Gubernur Provinsi Parwan Abdul Basir Salangi mengatakan kepada stasiun televisi CNN untuk menyelamatkan kehormatan mereka, dua anggota Taliban ini akhirnya menuding Najiba berzina.

Rekaman video amatir itu menunjukkan kemungkinan eksekusi terhadap Najiba berlangsung bulan lalu. "Rekaman itu diberikan seorang penduduk Desa Qol kepada pemerintah Provinsi Parwan," kata juru bicara pemerintah Parwan, Roshan Khalid, kepada kantor berita AFP.

Sejauh ini belum ada informasi apakah komandan Taliban mendapat sanksi karena menyelingkuhi istri anak buahnya itu. Pemerintah pusat di Kabul mengecam eksekusi itu. Mereka menyebut tindakan itu tidak manusiawi dan melanggar syariat Islam.

Sebelum kekuasaan mereka runtuh pada 2001, Taliban menerapkan apa yang mereka sebut syariat Islam. Namun, perempuan dilarang sekolah, ke luar rumah, atau bekerja.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tante yang Aniaya Bocah di Tapanuli Tengah Hingga Dimasukkan ke Karung Kini Tersangka & Ditahan

Tante yang Aniaya Bocah di Tapanuli Tengah Hingga Dimasukkan ke Karung Kini Tersangka & Ditahan

MS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi

Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi

Pelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.

Baca Selengkapnya
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya