KJRI Jeddah berhasil pulangkan jemaah umrah yang masih ditahan
Merdeka.com - Kabar baik akhirnya menghampiri jemaah umrah yang sempat 'tersandera' oleh hotel di Jeddah, Arab Saudi, tempat mereka menginap dikarenakan ketidakberesan administrasi oleh travel yang menaungi mereka.
Dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Jumat (22/5), Konsul Jendral Republik Indonesia di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra memaparkan telah adanya mediasi antara timnya dengan PT Tisaga Multazam, yang merupakan salah satu provider visa dari Muassasah di Saudi yang memproses visa jemaah biro perjalanan Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI), travel dari 49 jemaah umrah yang sempat ditahan pihak hotel.
Diketahui, Muassasah adalah lembaga penanggung jawab perjalanan umrah dan haji yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi.
Merujuk pada Dharmakirty, PT Tisaga Multazam sepakat menanggung pemulangan 38 jemaah umrah tersebut. Sebelas orang lainnya kemarin sudah pulang ke Tanah Air lebih dulu dengan ongkos sendiri.
"Jemaah diberangkatkan hari ini via Dubai dengan Emirate EK 806 ETD Jeddah 10.50, dan rencana tiba di Jakarta besok Sabtu pagi, (23/5) dengan EK 368 sekitar jam 06.00 WIB", tuturnya.
Terhitung sudah enam hari, sebanyak 49 warga negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) tidak bisa pulang. Hal ini disebabkan oleh pihak travel yang tidak membayar uang hotel para WNI tersebut.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Lalu Muhammad Iqbal, permasalahan dengan pihak travel akan dirundingkan di Jakarta, namun hingga saat ini pihak travel JMBI sendiri tidak dapat dihubungi sama sekali.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat Singgah di Jeddah Usai Kirim Bantuan ke Palestina, Satgas Beragama Muslim Dapat Hadiah Spesial
Prajurit satgas pembawa bantuan kemanusiaan Palestina dapat hadiah umroh saat perjalanan pulang ke tanah air. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaTak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun
Untuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Baca SelengkapnyaKuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Marak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca Selengkapnya