Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah gigihnya pasukan Myanmar 4 kali hancurkan balatentara China

Kisah gigihnya pasukan Myanmar 4 kali hancurkan balatentara China Pasukan Burma. ©tvpult.net

Merdeka.com - Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) geram dengan tindakan sepihak militer Myanmar dengan mengebom kawasan pertanian di Kota Lincang, Provinsi Yunan. Serbuan sepihak itu membuat lima petani tebu China tewas dan delapan lainnya luka. China memprotes serangan Myanmar yang tanpa koordinasi itu.

China menyatakan tidak segan mengerahkan kekuatan militer besar-besaran ke Myanmar bila mereka lancang memasuki wilayah Negeri Tirai Bambu itu dan melakukan penyerangan. China bahkan mengirim pesawat tempur untuk berpatroli di perbatasannya dengan Myanmar.

Ketegangan di Yunan dan perbatasan China ini bukan hal baru. Insiden ini membuka kembali lembaran konflik sejarah masa lalu. Kekaisaran Qing empat kali menggelar ekspedisi ke Burma (kini Myanmar). Namun, semuanya berujung kekalahan.

Invasi pertama digelar pasukan Dinasti Qing pada 1765 dan berakhir 1766. Ketika itu, Kaisar Qianlong murka mendengar serangan kongsi dagang Burma di bawah dukungan pasukan kerajaan terhadap kongsi lain di Provinsi Yunan. Pelanggaran perbatasan membuat Qianlong ingin menghukum Burma.

Pasukan yang diberi nama Panji Hijau dikirim ke Burma bawah kepemimpinan Jenderal Liu Zao. Liu membawa 3.500 prajurit untuk menyeberangi perbatasan dan sempat mengepung Kota Kengtung. Namun pengepungan gagal, pasukan Burma yang menjaga kota berhasil menembus pengepungan dan menghabisi sebagian besar tentara Dinasti Qing.

Tak berhasil dalam serangan pertama, Qianlong kembali mengirim pasukan kedua dengan jumlah yang lebih besar. Persiapan dilakukan sejak 1766 dan serangan pun dimulai 1767. Qianlong menunjuk Yang Yingju untuk memimpin balatentaranya.

Namun, rencana serangan ini segera diketahui raja Burma Hsinbyushin. Dengan taktik yang brilian, Burma lagi-lagi berhasil menangkal serbuan itu dan memukul mundur seluruh pasukan Kekaisaran China.

Dua kali menggelar serangan dan seluruhnya mengalami kegagalan membuat Kaisar Qianlong semakin murka. Dia menunjuk Mingrui sebagai pemimpin Panji Hijau dan memerintahkan Yang Yingju bunuh diri sebagai hukuman atas kegagalannya.

Tak ingin mengalami kegagalan serupa, Mingrui berhasil mengumpulkan pasukan hingga 50 ribu prajurit. Di dalamnya berisi pasukan elite Mongol dan Manchu. Namun, akibat kesombongan dan terlalu jauh meninggalkan jalur suplai, pasukan ini kembali dihancurkan dalam waktu sekejap. Mingrui memilih bunuh diri akibat kegagalannya itu.

Kekalahan ketiga rupanya tak membuat Qianlong patah semangat. Dia tetap berniat menghukum Burma dan menjadikannya sebagai negeri jajahan. Apalagi, kegagalan tersebut telah meruntuhkan kewibawaan kerajaannya karena tidak mampu menunjukkan kerajaan kecil semacam Burma.

Qianlong menunjuk paman Mingrui sebagai pimpinannya, yakni Fuheng. Di saat bersamaan, Burma mengupayakan jalan damai namun ditolak mentah-mentah oleh Kaisar.

Fuheng memulai serangan dengan merebut Bhamo. Dia lantas memerintahkan pembuatan kapal perang untuk menyeberangi sungai. Namun sayang, pasukannya enggan masuk ke pedalaman Burma, alhasil pergerakan hanya berlangsung di sekitar perbatasan.

Akibatnya, dalam sebulan pasukannya terkepung. Cuaca tropis membuat balatentaranya semakin melemah akibat penyakit dan memberikan kesempatan Burma menghabisi pasukannya. Alhasil, Fuheng memilih jalan damai dan permintaan itu pun disetujui oleh Panglima Perang Burma Maha Thira Rhura. Perjanjian ini berlangsung pada 1969 tanpa persetujuan dua raja mereka.

Gigihnya tentara Burma menjadi bukti kalau kunci kemenangan bukan hanya terletak pada banyaknya jumlah pasukan. Strategi yang jitu dan mental yang kuat juga jadi kunci kemenangan.

Jika sampai terjadi perang terbuka antara China versus Myanmar, mampukah sukses Raja Hsinbyushin terulang kembali?

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.

Baca Selengkapnya