Kim Jong-nam bertemu intel Amerika lima hari sebelum dibunuh di Malaysia
Merdeka.com - Sidang kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, berlanjut di Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia hari ini. Dalam persidangan terungkap Kim Jong-nam sempat bertemu seorang intelijen Amerika Serikat lima hari sebelum dia dibunuh Februari tahun lalu.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Selasa (30/1), pertemuan itu terjadi di sebuah apartemen di Langkawi. Kantor berita Bernama menyebut penyidik Wan Azirul Nizan Che Wan Aziz memastikan pertemuan itu dalam persidangan. Wan Aziz menyampaikan keterangan itu ketika menjawab pertanyaan dari pengacara dua perempuan tersangka pembunuh Kim Jong-nam, yang salah satunya adalah warga negara Indonesia.
Pengacara tersangka mengatakan dalam sebuah artikel di koran Jepang Asahi Shimbun, pertemuan itu diungkap terjadi di Langkawi. Asahi Shimbun melaporkan pria Amerika itu adalah intelijen berdarah Korea-Amerika.
Bernama mengatakan, sang penyidik sepakat bahwa ada pertemuan antara Kim Chol (Kim Jong-nam) dengan seorang pria Amerika, namun polisi tidak mengetahui identitas pria itu dan tidak tahu apakah dia intelijen atau bukan. Dia juga membenarkan pertemuan itu terjadi pada 9 Februari 2017.
Dua perempuan, Siti Aisyah (WNI 25 tahun) dan Doan Thi Huong, 29 tahun, asal Vietnam dituduh berkonspirasi dengan empat pria Korea untuk membunuh Kim di bandara Kuala Lumpur menggunakan racun VX.
Keduanya mengaku tidak bersalah dalam persidangan yang dimulai Oktober lalu.
Penyelidikan koran Asahi Shimbun mengatakan dari laporan polisi ahli forensik komputer menyatakan sebuah laptop milik Kim digunakan pada 9 Februari 2017, hari ketika pertemuan di Langkawi itu terjadi. Pada saat itu juga sebuah USB terpasang di laptop Kim.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca SelengkapnyaMeski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaPentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya