Ketahuan selingkuh, menteri Jepang tewas gantung diri
Merdeka.com - Menteri Pelayanan Keuangan Jepang Tadahiro Matsushita meninggal dua hari sebelum sebuah majalah melansir skandal perselingkuhannya.
Situs Ninemsn.com melaporkan, Selasa (11/9), Matsushita, 73 tahun, kemarin ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Ibu Kota Tokyo, Jepang. Korban meninggalkan surat buat istrinya, Perdana Menteri Yoshihiko Noda, dan sejumlah menteri.
Noda mengaku sangat terkejut mendengar berita itu. "Saya tidak bisa ngomong. Dia selalu menggembirakan saya di saat-saat sulit," ujarnya kepada wartawan di kediaman resminya, seperti ditulis majalah Business Week.
Seorang perempuan yang menjawab telepon di majalah Shukan Shinco membenarkan besok mereka akan menerbitkan cerita soal perselingkuhan Matsushita. Namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut.
Rekannya sesama menteri memuji kinerja Matsushita. "Kualitas kerjanya tinggi," kata Menteri Keuangan Jun Azumi.
Kantor berita Jiji Press menyebutkan Azumi akan menggantikan posisi Matsushita sebagai menteri pelayanan keuangan dan Noda akan bertanggung jawab dalam program swastanisasi kantor pos Jepang.
Stasiun televisi pemerintah NHK mengungkapkan Matsushita adalah menteri pertama yang bunuh diri sejak kasus serupa pada Mei 2007. Ketika itu, Menteri Pertanian Toshikatsu Matshuoka bunuh diri beberapa jam sebelum bersaksi di depan anggota komite penyelidikan parlemen. Dia dituduh menerima suap dari perusahaan rekanan pemerintah.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemacetan di Negara Sakura justru mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaKecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaJepang ternyata memiliki 72 musim setiap tahunnya. Yuk, simak ada musim apa saja!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini asal mula didirikannya Daihatsu, produsen mobil tertua di Jepang.
Baca SelengkapnyaTarako dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 4 Maret 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaSelama 30 tahun ia mengira pulau yang ia duduki masih dikuasai sekutu.
Baca SelengkapnyaProdusen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.
Baca SelengkapnyaJembatan ini menghubungkan pulau Awaji dan kota Kobe di prefektur Hyogo.
Baca Selengkapnya