Merdeka.com - China dan negara-negara anggota ASEAN berhasil menyepakati kerangka Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan. Disepakatinya kerangka kerja ini merupakan capaian penting ASEAN-China mengingat proses konsultasi CoC telah dimulai sejak 2013.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Tavares menyebutkan secara umum kerangka kerja CoC yang disepakati terdiri atas mukadimah, tujuan, prinsip-prinsip umum, basic undertakings dan final clauses.

"Kesepakatan CoC Framework ini merupakan suatu capaian penting ASEAN-RRT mengingat proses konsultasi CoC telah dimulai sejak 2013 dan mendapat momentum positif setelah pada pertengahan 2016 Menteri Luar Negeri ASEAN-China memberikan mandat kepada pejabat tinggi untuk menyelesaikan CoC Framework pada pertengahan 2017," demikian dikutip dari pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima merdeka.com, Jumat (19/5).

Hasil ini tak lepas dari dorongan Indonesia dan berdasarkan draf yang disiapkan Indonesia. Pembahasan substantif yang menghasilkan draft pertama kerangka kerja CoC dilakukan pada pertemuan Kelompok Kerja Bersama ASEAN-China dalam Implementasi DoC di Bali pada akhir Februari 2017.

Pertemuan di Bali tersebut menghasilkan dokumen Bali Approach, berisi kesepakatan suatu pendekatan yang telah meletakkan dasar kuat untuk upaya mempercepat pembahasan kerangka kerja CoC tersebut. Pertemuan ini berlanjut pada akhir Maret 2017 di Siem Reap, Kamboja dan 17 Mei 2017 di Guiyang, China.

Dengan disusun dan disepakatinya kerangka kerja CoC, maka menunjukkan komitmen ASEAN dan China untuk menjadikan kawasan Laut China Selatan aman, damai dan stabil.