Kepala pengawal Assad membelot ke Prancis
Merdeka.com - Brigadir Jenderal Manaf Tlas, Komandan pasukan khusus Garda Republik Suriah sekaligus sahabat Presiden Basyar al-Assad, membelot karena pembunuhan warga sipil terus berlanjut. Dia berangkat menuju Ibu Kota Paris, Prancis, mengikuti konferensi pemantau independen 'Sahabat Suriah'.
Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Jumat (6/7), Tlas kemarin meninggalkan kantornya di Ibu Kota Damaskus, Suriah, menuju perbatasan Turki. Salah seorang sumber memastikan dia telah dalam perjanalan menuju Paris.
Tlas, 46 tahun, adalah sahabat Assad. Mereka seangkatan saat menempuh pendidikan di sekolah militer. Keluarga Tlas banyak mengabdi di kabinet Suriah. Ayah Tlas, Mustafa Tlas, dulu menjabat Menteri Pertahanan di masa pemerintahan Presiden Hafez al-Assad.
Garda Republik adalah pasukan pengawal khusus presiden. Selama pemberontakan 16 bulan terakhir, dia salah satu tangan kanan Assad. Bila Tlas membelot, dipastikan kekuatan rezim Suriah berkurang. Keputusan jenderal berbintang satu ini juga berpontensi memancing desersi perwira tinggi lainnya.
Juru bicara oposisi Pasukan Pembebas Suriah, Riad al-Asaad, mengaku terlibat dalam pembelotan Tlas. "Orang kami menjemput dia di perbatasan Turki," kata dia.
Sumber Aljazeera mengungkapkan Tlas memutuskan membelot karena pembantaian di Provinsi Homs tidak berhenti hingga sekarang. Padahal keluarga besar Tlas tinggal di Kota Rastan, wilayah tengah provinsi basis oposisi itu.
Dia dijadwalkan mengikuti pertemuan 'Sahabat Suriah' dalam waktu secepatnya. Konferensi dipimpin Presiden Prancis Francois Hollande dan dihadiri negara-negara pemantau independen itu sedang merumuskan sanksi bagi rezim Assad.
Sejak demonstrasi anti-Assad pecah tahun lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan 14 ribu orang tewas, kebanyakan warga sipil.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah tercipta oleh Mayor Akhmad Sen Sagutra usai menjadi penerbang TNI AL pertama yang berkesempatan terbangkan jet tempur terkenal asal Prancis, Rafale.
Baca SelengkapnyaPrancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.
Baca SelengkapnyaArouri dianggap sebagai salah satu pendiri Brigade Al-Qassam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca Selengkapnya42 unit pesawat Rafale yang telah dipesan nantinya akan ditempatkan di skadron 12 dan skadron 16.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI berpangkat kolonel pernah berani bilang ke mantan Panglima TNI sombong gara-gara pesan tidak dibalas.
Baca Selengkapnya