Kemlu bantah 4 WNI sandera Abu Sayyaf bebas setelah ditebus
Merdeka.com - Pembebasan sisa 4 ABK WNI yang disandera cabang kelompok Abu Sayyaf di Filipina dinilai sebagai kesuksesan pertemuan trilateral ketiga menlu (indonesia, filipina, dan malaysia) para petinggi militer di Yogjakarta 5 Mei kemarin.
Walau begitu, beredar kabar sumir dari sumber media lokal Filipina yang menyebut bila 4 ABK WNI berhasil bebas akibat adanya tebusan.
Kementrian Luar Negeri melalui Juru Bicaranya Arrmanatha Natsir, menegaskan bila pemerintah tidak ada kebijakan terhadap hal itu (bayaran tebusan). "Yang saya sampaikan seperti disampaikan Bu menlu, pemerintah tidak memilki kebijakan terhadap pembayaran," kata pria akrab disapa Tata di kantornya, Jakarta, Kamis (12/5).
Menyinggung pihak terlibat di luar pemerintah, seperti dari MNLF dan lainnya, Tata mengatakan tidak bisa memberikan detail siapa saja pihak-pihak tersebut karena menyangkut keselamatan si pembebas.
"Fokus kita adalah keselamatan, disampaikan Presiden dan menlu. Ada pendukung lain yang bukan dari pemerintah, tapi kita tidak bisa memberitahu dan membeberkan detail siapa saja berkontribusi karena situasi di medan sangat kompleks," tegasnya.
Diketahui 4 ABK WNI akan diserahterimakan dari pemerintah Filipina ke Indonesia di perbatasan laut Filipina dengan Kapal Republik Indonesia. "Jika memungkinkan 4 ABK WNI akan langsung diterbangkan ke Jakarta dan sampai pada sore hari ini atau besok".
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDi Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya