Merdeka.com - Sebuah bus dan kendaraan wisata bertabrakan di sebuah jembatan di Kota Seattle, Amerika Serikat, dua hari lalu. Peristiwa itu menewaskan empat orang pelajar internasional dari kampus North Seattle College dan melukai 12 orang lainnya. Salah satu dari korban tewas adalah pelajar asal Indonesia bernama Privandi Putradanto, 18 tahun.

Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Kamis (24/9), kampus North Seattle College merilis dua nama korban tewas lainnya yakni Claudia Derschmidt, 49 tahun, perempuan asal Australia dan Mami Sato, 36 tahun, perempuan asal Jepang. Satu korban lagi adalah perempuan 18 tahun asal China.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Fransisco Ardi Hermawan mengatakan jumlah korban asal Indonesia ada empat orang, tiga lainnya luka.

Korban luka adalah Kenny Joshua, laki-laki, kini masih dirawat di Rumah Sakit Harbour Medical. Yang berikutnya Florencia Irena, perempuan, sudah keluar dari rumah sakit. Kemudian satu lagi adalah Kelvin Christian, laki-laki, juga sudah keluar dari rumah sakit.

Empat siswa asal Indonesia itu adalah bagian dari 62 siswa baru Indonesia di North Seattle College. Demikian pernyataan tertulis dari Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal yang diterima merdeka.com, Sabtu (26/9).

"Ini sungguh menyedihkan bagi kami karena para siswa yang ada di dua bus itu baru akan memulai pelajaran tahun ini Senin mendatang," kata Presiden North Seattle College Warren Brown, seperti dikutip Aljazeera.