Kebijakan Donald Trump jadi ancaman bagi penerima beasiswa dari negara konflik
Merdeka.com - Universitas Columbia saat ini sedang harap-harap cemas lantaran kebijakan imigran yang dikeluarkan Presiden Trump kepada enam negara dengan penduduk mayoritas muslim, yaitu Iran, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman.
Lantaran saat ini Universitas Columbia memiliki program beasiswa yang dikhususkan untuk mahasiswa Suriah yang terlantar akibat perang.
Seorang profesor di Columbia Business School mengatakan, ia sangat berharap bahwa kebijakan ini tidak merenggut kesempatan orang untuk mendapatkan pendidikan tinggi. "Apa yang kami lakukan adalah mendidik orang. Semoga akhirnya mereka akan bisa mendapatkan visa," katanya seperti dikutip dari Alaraby, Selasa (17/4).
Ketika Universitas Columbia membuat program beasiswa ini pada tahun 2016. Aturan pelarangan perjalanan itu belum ada.
Administrator perguruan tinggi berharap Mahkamah Agung AS akan melonggarkan peraturan itu. Dijadwalkanakhir bulan ini hakim akan mendengar argumen tentang tantangan hukum dari kebijakan tersebut.
Larangan perjalanan itu juga berdampak bagi Korea Utara dan Venezuela. Walau sebelumnya Chad, negara di Afrika Tengah juga masuk dalam daftar pencekalan namun baru-baru ini telah dihapus.
Beasiswa yang diberikan mencakup uang sekolah dan asrama gratis, untuk empat mahasiswa Suriah.
Pendaftaran saat ini masih terbuka, dan telah menarik minat sebanyak 230 pelamar. Tahun lalu sebanyak 275 pelamar mendaftar beasiswa ini.
Presiden Institut Pendidikan Internasional Allan Goodman mengatakan, sekolah-sekolah AS yang menawarkan beasiswa serupa dengan yang di Columbia telah membantu sekitar 60 siswa sejauh ini.
"Jumlahnya sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan tetapi itu yang bisa kami lakukan, dan saya pikir lebih baik melakukan sesuatu dan menyelamatkan banyak nyawa," kata Goodman.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Program ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaBanyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran
Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Sombong Tapi Keren', Pria Ini Putus Sekolah hingga Belajar Otodidak & Bisa Tempuh Master di Kampus Bergengsi Dunia
Ada kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaTujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca Selengkapnya