Karena Alasan Islam Melarang, Iran Klaim Tidak Akan Bikin Senjata Nuklir
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif kemarin mengatakan negaranya tidak akan pernah membangun senjata nuklir karena Islam melarang pembuatan senjata semacam itu.
Laman the Guardian melaporkan, Rabu (26/6), Iran sebelumnya sudah mengatakan menolak pembuatan senjata nuklir dan hanya menggunakan tenaga nuklir untuk kebutuhan sipil.
Zarif juga menyinggung soal penggunaan senjata nuklir oleh Amerika Serikat dan menanggapi komentar Presiden Donald Trump yang membatalkan serangan militer ke Iran karena alasan serangan itu bisa menewaskan 150 orang.
"Anda sangat khawatir dengan 150 orang? Berapa banyak orang yang akan Anda bunuh dengan senjata nuklir? berapa generasi akan hilang karena senjata nuklir?" ujar Zarif.
"Kami, karena ajaran agama kami, tidak akan pernah membuat senjata nuklir," kata dia.
Iran sebelumnya menyatakan tidak akan patuh pada kesepakatan nuklir yang dibuat pada 2015 soal batas pengayaan uranium jika AS tetap menerapkan dan menambah sanksi baru. Namun Iran mengatakan pengayaan uranium yang mereka lakukan bukanlah untuk membangun senjata nuklir.
Trump lewat kicauannya di Twitter masih juga mengancam Iran dengan menuduh pemimpin Iran membunuh 2.000 orang Amerika.
"Pemimpin Iran tidak paham arti kata 'baik' atau 'kasih sayang'. Mereka tidak punya sifat itu. Sayangnya, yang mereka paham hanya bahasa kekuatan dan kekuasaan dan Amerika Serikat sejauh ini masih negara dengan militer terkuat di dunia, dengan investasi senilai USD 1,5 triliun dalam dua tahun terakhir saja," tulis Trump.
"AS tidak akan lupa Iran menggunakan bom IED dan EFP yang menewaskan 2.000 orang Amerika dan melukai banyak lainnya. Segala bentuk serangan Iran terhadap orang Amerika akan mendapat balasan setimpal," kata dia.
Kicauan penuh kemarahan dari Trump itu adalah respons dari pernyataan Iran yang menyebut sanksi AS terhadap Iran yang menyasar pemimpin spiritual tertinggi dan sejumlah pejabat tinggi Negeri Mullah adalah 'dungu' dan mereka secara permanen menutup pintu diplomasi antara Teheran dengan Washington.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kota Isfahan juga lokasi dari beberapa fasilitas penting seperti situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer.
Baca SelengkapnyaIsrael Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaHukum melakukan istinja dan tata caranya sesuai syariat Islam.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca Selengkapnya