Kapal Perang AS USS Ronald Reagen Memasuki Laut China Selatan
Merdeka.com - Armada kapal perang Amerika Serikat yang dipimpin USS Ronald Regen memasuki Laut China Selatan untuk menjalankan misi rutin. Demikian dikatakan Angkatan Laut AS hari ini. Kejadian ini berlangsung di tengah ketegangan antara Washington dan Beijing di wilayah perairan sengketa beberapa negara.
China kerap mengatakan misi militer AS di Laut China Selatan tidak mencerminkan perdamaian dan stabilitas. Pengumuman AL AS ini juga disampaikan setelah China mengecam pertemuan kelompok negara kaya G7 yang mengkritik China atas berbagai isu.
"Di Laut China Selatan, pasukan penyerang menggelar operasi keamanan maritim, termasuk operasi penerbangan dengan pesawat, latihan penyerangan maritim, dan pelatihan taktis terkoordinasi antara pasukan laut dan udara," kata Angkatan Laut AS, seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (15/6).
"Operasi kapal induk di Luat China Selatan adalah bagian dari kegiatan rutin AS di Indo-Pacific."
USS Ronald Reagen didampingi juga oleh USS Shiloh kapal peluncur rudak dan USS Halsey kapal dengan kekuatan rudal penghancur.
China dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan aktivitas militernya di Laut China Selatan, termasuk membangun pulau buatan sebagai pangkalan militer dan udara.
Sengketa Laut China Selatan menjadi salah satu dari isu yang membuat hubungan AS-China memanas. Washington menyebut klaim Beijing atas wilayah yang kaya sumber daya alam itu tidak sah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya