Kakek 71 Tahun Ditangkap karena Bawa Pistol & 20 Butir Peluru di Dekat US Capitol
Merdeka.com - Kepolisian US Capitol pada Rabu sore menangkap seorang kakek asal West Virginia yang membawa pistol dan 20 butir peluru di luar American Veterans Disabled for Life Memorial, dekat US Capitol atau Gedung Parlemen AS. Demikian disampaikan seorang juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan.
Dalam dokumen pengadilan, pihak berwenang mengidentifikasi pria itu adalah seorang pria lansia berusia 71 tahun bernama Dennis Westover. Menurut laporan polisi, Westover membawa selebaran “Hentikan Kecurangan” yang berisi daftar Senator dan Perwakilan di Kongres AS dan DPR negara bagian West Virginia, bersama dengan informasi kontak mereka.
Saat diperiksa penyelidik Kepolisian Capitol, Westover mengatakan dia mengkhawatirkan kejujuran dan integritas pemilu.
“Dia mengatakan kami memiliki pendapat yang sangat ekstrem di bangsa ini dan dia percaya ada kecurangan pemilu pada saat ini, itu adalah poin yang bisa diperdebatkan. Dia mengatakan bahwa, 'Proses yang saya lakukan adalah kebenaran, keadilan, dan kebenaran,'” jelas seorang petugas polisi yang menulis laporan pemeriksaan tersebut, dikutip dari CNN, Jumat (29/1).
Westover "menyemangati" dan "berteriak" pada anggota Garda Nasional di dalam perimeter yang mengelilingi Capitol Hill ketika polisi pertama kali mendekatinya Rabu, menurut laporan tertulis polisi lainnya.
Dia ditahan karena membawa pistol Sig Sauer hitam 9mm dan amunisi. Polisi Capitol mengatakan Westover secara khusus dituduh membawa pistol tanpa izin, memiliki amunisi yang tidak terdaftar dan kepemilikan senjata api ilegal. Dia ditangkap setelah seorang petugas Kepolisian Capitol memperhatikan dia parkir paralel di tengah persimpangan Second Street dan Washington Avenue SW.
Penangkapan dilakukan sekitar tiga pekan setelah ratusan pendukung mantan Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Parlemen AS untuk menghentikan pengesahan hasil pilpres 2020. Lima orang, termasuk salah satu anggota polisi tewas. Pengamanan diperketat di seluruh DC setelah kerusuhan 6 Januari tersebut dan berlanjut sampai pelantikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Saat ditanya petugas apa yang sedang dilakukan di tempat itu, Westover mengatakan dia ingin melihat pagar di sekeliling US Capitol.
Pada Kamis, seorang hakim mengatakan Westover bisa dibebaskan dari tahanan namun seorang jaksa penuntut berpendapat Westover dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
“Mengingat pernyataan dalam (pernyataan tertulis), serta kejadian baru-baru ini di dalam distrik yang sangat disadari oleh pengadilan, kami pikir ada kekhawatiran yang masuk akal untuk keselamatan masyarakat dengan pembatasan pembebasan lainnya,” jelas jaksa.
Namun, hakim menyatakan “tidak ada pernyataan (yang dibuat Westover kepada polisi yang merupakan ancaman, itu hanya sudut pandang.”
Westover akhirnya diperintahkan untuk tidak berada di Washington kecuali untuk sidang pengadilan dan pertemuan dengan pengacaranya. Westover akan kembali disidang pada Juli.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaSeorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca Selengkapnya