Kabar tujuh WNI di Nepal sudah diketahui, 13 masih hilang
Merdeka.com - Tujuh warga negara Indonesia (WNI) di Nepal sudah diketahui, ketujuh orang ini merupakan pendaki. Mereka berhasil dihubungi Kementerian Luar Negeri dan dalam kondisi baik.
Dari ketujuh orang tersebut, lima di antaranya adalah, Cecilia Enny, Meinardi Mastur, Ahmad Novel, Prabudi, dan Eko Prasetyo. Data mereka diperoleh merdeka.com dari rilis Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI).
"Sementara ini ada tujuh pendaki yang sudah berkomunikasi dengan kita," ujar salah satu staf Direktorat PWNI dan BHI, Hernawan Bagaskoro Abid, melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa (28/4).
Hernawan mengatakan dirinya akan bertolak ke Nepal besok, untuk mengevakuasi para WNI yang berada di sana.
"Yang menetap belum ada yang minta evakuasi, sedangkan yang visiting baru akan dikaji proses evakuasi setelah tim kami masuk ke sana. Opsi-opsi sudah ada," katanya.
Sementara dirinya bertolak ke Nepal, keluarga dan kerabat WNI yang berada di sana diharapkan bisa menghubungi Bonifasius Agung Nugroho di 081350102950. Dia yang akan menyampaikan segala hal terkait informasi WNI di Nepal.
Pada Sabtu pekan lalu, Nepal diguncang gempa berkekuatan 7,9 skala Richter. Ada 54 WNI yang berada di sana.
Gempa tersebut menewaskan 4.352 jiwa dan sekitar 8.063 jiwa mengalami luka-luka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar limbah kotoran ini tidak terurai sepenuhnya dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaGunung Everest sering diklaim sebagai gunung paling tinggi di dunia. Apakah benar adanya?
Baca SelengkapnyaPensiunan anggota Kopassus ini mengenang perjuangannya menaklukan puncak tertinggi dunia demi mengibarkan bendera merah putih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah (Jateng), memperkirakan sekitar 20.000 orang akan mendaki 10 gunung di daerah itu pada malam tahun baru.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnya