Jurnalis Meksiko kembali tewas dibunuh orang tak dikenal
Merdeka.com - Seorang wartawan Meksiko, Gumaro Perez (34), dibunuh oleh orang tidak dikenal pada Selasa kemarin. Dengan demikian, dia menjadi jurnalis kesepuluh di negara itu yang dihabisi diduga karena berkaitan dengan hasil liputannya.
Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (20/12), insiden itu terjadi di Kota Acayacuan, Negara Bagian Veracruz. Saat itu Perez sedang menemani anaknya di sekolah sedang menggelar acara menjelang natal. Menurut aparat kepolisian setempat, pelaku tanpa ragu masuk ke dalam kelas dan langsung melepaskan tembakan ke arah Perez hingga pewarta itu tewas.
Menurut istri mendiang Perez, Adelina Mendoza, sang suami sengaja menyempatkan diri datang ke sekolah buat menemani anaknya, sebab dia harus pergi karena ada urusan. Dia tidak menyangka itu adalah pertemuan yang terakhir dengan sang suami.
"Saat saya meninggalkan sekolah, anak menghampiri bersama temannya. Saya kemudian memeluk dan menciumnya. Saat itu juga saya mendengar suara letusan. Saya kira itu suara petasan anak-anak. Tuhan maha tahu, sebab anak saya tidak harus melihat bagaimana ayahnya meninggal," kata Mendoza.
Perez selama ini memasok berita kejahatan buat sejumlah media massa setempat. Dia juga mendirikan situs berita La Voz del Sur, dan digaet pemerintah daerah buat menjalankan program perlindungan pewarta sejak dua tahun lalu. Tugasnya adalah melatih para jurnalis supaya peka dengan pertanda bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
Mendoza mengakui kalau pekerjaan suaminya memang berisiko tinggi. Bahkan, tahun lalu dia pernah mendesak Perez tidak lagi menjadi wartawan dan memintanya membuka usaha rumah makan bersama. Namun, ternyata sang suami tetap memilih menjadi pewarta.
Aparat penegak hukum setempat menyatakan sedang mencari pelakunya. Sejawat mendiang Perez berharap pelakunya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Lembaga Komite Perlindungan Jurnalis bermarkas di New York, Amerika Serikat, mencatat sudah 95 pewarta Meksiko dibunuh sejak 1992. Dari seluruhnya, 43 kasus berhubungan dengan materi dan hasil liputan mereka.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?
Baca SelengkapnyaDari 105 prajurit yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, satu orang gugur terkena tembakan KKB.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaSetiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya