Jurnalis Indonesia Kena Tembak Peluru Karet di Hong Kong
Merdeka.com - Demo ricuh kembali terjadi di Hong Kong. Kali ini seorang jurnalis asal Indonesia menjadi korban. WNI bernama Veby Mega Indah itu terkena peluru karet di matanya.
"Seorang wartawan Indonesia dari Koran Suara Hong Kong diduga terkena tembakan peluru karet saat meliput unjuk rasa di wilayah Wan Chai sore ini," demikian pernyataan resmi KJRI di Hong Kong dikutip Minggu (29/9).
Menanggapi informasi tersebut, KJRI langsung berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat dan rekan-rekan wartawan untuk memastikan kondisi Veby agar dapat segera memberi bantuan dan pendampingan.
"Berdasarkan pemantauan KJRI, yang bersangkutan telah mendapat perawatan dari tim medis dan dilarikan ke RS, serta berada dalam keadaan sadar," ungkap pernyataan tersebut.
Atas kejadian itu, KJRI kembali mengimbau seluruh WNI dan PMI di Hong Kong untuk menjauhi lokasi-lokasi unjuk rasa saat ini, antara lain daerah Causeway Bay, Wan Chai, Admiralty dan Central.
"Apabila memerlukan bantuan, hubungi WA Hotline KJRI di nomor 6894 2799, 6773 0466 dan 5294 4184."
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan HKBN sudah diperingati secara nasional sejak tahun 2017
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMeski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres dan cawapres itu digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres akan digelar Minggu, 7 Januari 2024 mendatang dengan tema Pertahanan dan Hubungan Internasional
Baca SelengkapnyaKonvensi ini melibatkan kerja sama antarnegara untuk menghentikan produksi opium secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimistis kerja sama pertahanan dua negara dapat terus meningkat
Baca Selengkapnya