Jokowi undang PM Vietnam dalam ASEAN Leaders' gathering
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi, menyampaikan surat Presiden Jokowi kepada Perdana Menteri Vietnam Nguyá» n Xuân Phúc, di Kantor Perdana Menteri Vietnam, Rabu (28/03). Surat itu berisi rencana pelaksanaan ASEAN Leaders’ gathering (ALg) di sela-sela Annual Meetings of International Monetary Fund–World Bank Group (AM IMF-WBG 2018) di Bali pada 11 Oktober 2018. ALg merupakan inisiatif Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antara ASEAN, PBB, IMF dan World Bank.
Dilansir dari siaran pers KBRI Hanoi, Kamis (29/3), tujuan penyelenggaraan ALg guna menunjukkan kepada dunia, keberhasilan negara-negara ASEAN keluar dari krisis ekonomi di tahun 1998. Melalui forum ini, Indonesia ingin menunjukkan solidaritas ASEAN kepada 189 negara yang akan menghadiri AM IMF WBG 2018.
Selaku Ketua Panitia AM IMF-WBG 2018, Luhut mengapresiasi pencapaian besar Vietnam dalam satu dekade terakhir dengan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata mencapai 6.4 persen.
ALg akan menjadi kesempatan baik bagi Vietnam untuk berbagi kisah sukses dalam pembangunan ekonomi, khususnya keberhasilan pengentasan kemiskinan dari 60 persen menjadi 7 persen.
PM Nguyá» n Xuân Phúc menyambut baik undangan dari Presiden Joko Widodo, dan berharap dapat memenuhi undangan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, PM Nguyá» n Xuân Phúc menyampaikan undangan dari pemerintah dan rakyat Vietnam kepada Presiden Joko Widodo untuk secara resmi berkunjung ke Vietnam dan menghadiri World Economic Forum (WEF) on ASEAN yang akan diselenggarakan di Hanoi pada 11–13 September 2018.
Ia berharap dengan potensi yang dimiliki oleh kedua negara, perdagangan RI–Vietnam dapat terus meningkat di masa mendatang.
Sebelum kunjungan ke Vietnam, Luhut juga menyampaikan surat undangan kepada PM Prayut Chan-O-Cha (Thailand), PM Hun Sen (Kamboja) dan PM Najib Abdul Razak (Malaysia).
Indonesia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-WBG 2018 pada 10 Oktober 2015 di Lima, Peru. Pertemuan tersebut rencananya akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 08–14 Oktober 2018 dengan dihadiri menteri keuangan dan gubernur central bank dari 189 negara serta 15.000 peserta terdiri dari sektor swasta, akademisi, NGO dan media.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Vietnam Sepakat Kerja Sama di Bidang Transisi Energi dan Ekonomi Digital
Indonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnya