Joe Biden Tolak Sebut Rusia sebagai Negara Pendukung Terorisme
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menolak menyebut Rusia sebagai negara yang mendukung terorisme. Ukraina mendesak agar Rusia ditetapkan sebagai negara pendukung terorisme setelah invasi Moskow di Ukraina masih berlangsung.
Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu. Akibat tindakannya tersebut, Rusia kini menghadapi sanksi perekonomian dari sejumlah negara.
"Tidak," jawab Biden kepada wartawan di Gedung Putih saat ditanya apakah Rusia seharusnya ditetapkan negara pendukung terorisme, dilansir Reuters, Selasa (6/9).
Moskow sebelumnya telah memperingatkan jika AS menyebut Rusia sebagai negara terorisme, maka akan merusak hubungan kedua negara.
Beberapa anggota parlemen AS juga mendesak Rusia ditetapkan sebagai negara pendukung terorisme.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaBulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya