JK: Kita komitmen bantu WNI divonis mati di Saudi dan Malaysia
Merdeka.com - Pemerintah mengaku menghadapi dilema yang cukup pelik soal eksekusi hukuman mati. Sebab, pemerintah berkukuh melaksanakan eksekusi hukuman mati terhadap warga negara asing yang mengedarkan narkoba di Tanah Air. Di sisi lain, ada 228 Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri juga sedang terancam eksekusi mati.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah bakal melakukan bantuan yang maksimal kepada warganya yang terancam hukuman mati di luar negeri, apapun kesalahnnya. Seperti salah satu bantuannya adalah penyediaan bantuan hukum melalui pengacara.
"Sikap pemerintah bagaimanapun selalu harus bantu warga negaranya yang alami kesulitan, apapun kesulitannya itu. Termasuk kalau masalah hukum yang disiapkan ialah pengacara yang baik dan pemerintah sudah sediakan itu di Malaysia, di Saudi dan sebagainya," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (16/4).
Di samping itu, lanjut JK, pemerintah juga selalu meminta agar kedutaan Indonesia yang berada di luar negeri selalu memantau WNI yang tersandung masalah hukum. Jika kemungkinan terburuk, kata JK, Presiden Jokowi bakal berada di garis depan untuk menyelamatkan warganya.
"Kalau mengalami hal yang terburuk malah presiden turun tangan," tegasnya.
Namun demikian, kata JK, prinsip pokok yang dipegang adalah antara negara satu dengan negara lainnya sama-sama menghormati kedaulatan hukum. Jika negara lainmeminta agar hukum negaranya dihormati, begitu juga dengan negara Indonesia.
"Juga yang kita minta juga negara lain memegangnya ialah masing-masing kita menghormati hukum negara tersebut. Karena kita minta Australia menghormati hukum Indonesia, otomatis kita juga harus hormati hukum Saudi," tutup JK.
Sebelumnya, TKI bernama Siti Zaenab dipancung Arab Saudi karena terlibat pembunuhan pada 1999. Tak berapa lama, kemarin (15/4) WNI bernama Sutrisno di Johor, malayisa, divonis mati lantaran membawa shabu seberat 3 kilogram.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaKisah Lucu Mayor TNI AU Disangka Jenderal di Inggris, Ternyata Karena ini
Mayor TNI itu bahkan mendapat penghormatan lengkap laiknya seorang jenderal di kapal perang Inggris.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBukan Mayor TNI Teddy, Anggota DPR Wanita Ini Tergila-gila sama Kapten Berdarah Kopassus
Di saat satu negara mengidolakan Mayor Teddy, berbeda dengan anggota DPR wanita cantik satu ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnya8 Makam Tertua di Dunia, Mayoritas Berada di Dalam Gua
Faktanya, konsep makam telah ada sejak lama, ribuan tahun yang lalu bahkan. Yuk, simak makam-makam tertua yang ada di dunia!
Baca Selengkapnya