Jemput WNI dari selatan Yaman, RI minta bantuan kapal India
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menyampaikan strategi terbaru menjemput 89 Warga Negara Indonesia yang masih terjebak di Kota Aden, selatan Yaman. Kini, kapal dari India akan dimintai bantuan.
Bila rencana ini sukses, warga ASEAN lain yang terjebak di kota pusat konflik itu ikut diangkut. Singapura, Filipina, dan Thailand dilaporkan minta bantuan tim Indonesia untuk ikut mengungsikan warganya di Yaman.
"Hari ini kami akan coba kapal india untuk merapat ke aden kita coba buka passage untuk keamanannya supaya kita bisa membawa warga negara indonesia dan warga negara lainnya untuk merapat ke pelabuhan," kata Retno di kantornya, Jakarta, Jumat (10/4).'
Kontak senjata antara pemberontak Houthi dengan milisi loyalis Presiden Abdurabuh Mansyur Hadi masih intensif sepekan terakhir. Alhasil, 89 WNI di kota itu kesulitan dievakuasi.
Satu-satunya opsi yang memungkinkan adalah lewat jalur laut. "Kita berkerjasama dengan india untuk mengavakuasi warga negara kita," kata Retno.
Untuk hari ini, evakuasi jalur darat dan udara dilakukan tim gabungan pemerintah di Kota Tarem dan al-Mukalla. Total ada 600 WNI yang diangkut ke luar Yaman sampai besok.
Ratusan WNI yang mayoritas mahasiswa itu akan dibawa ke titik aman di Kota Salala oleh TNI Angkatan Udara. Selanjutnya, pemerintah akan menerbangkan mereka ke Tanah Air menggunakan maskapai komersial.
"Dari Salala ke Indonesia kita akan menggunakan dua opsi. Satu pesawat TNI AU akan mendarat dan akan membawa 100 orang, lalu kita menggunakan pesawat khusus untuk membawa lainnya," urai Retno.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaPrabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca Selengkapnya