Jemput calon istri pakai helikopter saat macet, pria ini dikecam
Merdeka.com - Seorang mempelai pria di China dua hari menuai kecaman lantaran dia menjemput calon istrinya dengan helikopter di tengah jalanan yang sedang padat di Kota Shanghai.
Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (26/7), helikopter yang mendarat di tengah jalan itu jelas menambah kemacetan di jalan. Orang-orang terjebak macet lebih dari satu jam akibat perbuatan pria itu.
Pasangan yang akan menikah itu belum diketahui identitasnya namun media lokal menyebut si pria adalah sosok taipan alias orang tajir. Peristiwa itu terjadi di Jalan Nanyuan di kawasan baru Pudong, Shanghai.
Sejumlah pengendara yang kesal karena terjebak macet menghubungi polisi yang kemudian datang ke lokasi.
Menurut panitia penyelenggara pernikahan pasangan itu, Zhao, kedua mempelai menyewa helikopter untuk menunjukkan 'cinta mereka jatuh dari langit'.
Juru bicara perusahaan penyewaan helikopter, King Wing Aviation, mengatakan kepada koran lokal, Jie Fang, tarif sewa helikopter itu sebesar Rp 40 juta per jam.
Juru bicara itu juga mengatakan pasangan itu bebas menentukan di mana mereka akan mendarat.
Netizen China mengecam perbuatan pasangan itu yang menyusahkan orang lain.
"Karena itu dilarang, kenapa mereka tidak dibawa ke pengadilan?" ujar seorang pengguna media sosial.
"Takdir jatuh dari langit tapi terbuang sia-sia," kata yang lain.
Berikut video saat peristiwa itu:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca Selengkapnya