Janda tersangka Bom Boston buktikan dirinya masih seorang muslim
Merdeka.com - Katherine Russell, janda tersangka Bom Boston Tamerlan Tsarnaev kemarin seakan menepis kabar menyebut dia telah berbalik ke agama yang dia anut sebelum menjadi mualaf. Hal ini terlihat setelah dia meninggalkan rumah orang tuanya dengan tetap memakai jilbab.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (7/7), Katherine Russell mengganti namanya menjadi Karima Tsarnaeva setelah menikah dengan Tamerlan dan menjadi muslim. Kini dia tinggal di rumah orang tuanya di Negara Bagian Rhode Island bersama putri dari hasil pernikahannya dengan Tamerlan.
Menurut laporan, orang tua Katherine telah mendorong agar dia kembali menjadi seorang Nasrani. Namun, perempuan 24 tahun itu membalas perkiraan orang yang menduga dia mulai meninggalkan Islam, setelah meninggalkan rumah mereka yang terletak di pinggiran kota dengan mengenakan jilbab.
Ibu muda ini terlihat menaiki mobil dengan putrinya berusia dua tahun. Katherine kemudian muncul mengenakan kacamata, membawa kunci mobilnya dan sekaleng minuman bersoda dengan penampilan yang jauh berbeda dengan ibunya, Judith Russell. Saat itu pakaian Katherine terlihat menutupi seluruh tubuhnya dengan memakai rok panjang ungu dengan atasan hitam.
Koran the National Enquirer awal pekan ini menulis, Katherine telah berpaling dari Islam sejak kematian suaminya dalam baku tembak dengan polisi setelah insiden peledakan bom saat lomba lari maraton di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, yang dilakukan bersama adiknya, Dzhokhar Tsarnaev.
"Katherine perlahan-lahan mulai berubah," kata seorang sumber tidak disebutkan namanya kepada the National Enquirer. Perubahan ini dia lihat setelah Katherine sudah kembali memakai cat kuku dan makan di restoran cepat saji.
Dia juga mengubah namanya kembali ke Katherine Russell.
Namun, jika Katherine telah kembali ke ajaran Kristen maka itu akan terjadi secara perlahan-lahan, seperti apa yang dia tampilkan kemarin.
Sebelumnya, Katherine mengalami perubahan drastis setelah pertemuannya dengan Tamerlan di sebuah perkumpulan saat keduanya kuliah.
"Katherine sepenuhnya melayani suaminya," ucap sumber itu. "Dia seakan seperti tunduk kepada suaminya."
Katherine juga bekerja sama dengan pejabat keamanan selama proses penyelidikan terkait insiden Bom Boston. Namun, dia menyatakan dirinya tidak tahu kalau suaminya itu telah merencanakan pengeboman saat lomba lari maraton di Boston. Saat itu, dia sedang bekerja 80 jam per pekan sebagai petugas kesehatan.
Katherine sendiri tidak dituduh telah melakukan kejahatan. Namun, Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI) telah mempertanyakan dia untuk mengetahui apakah dirinya punya petunjuk mengenai rencana suaminya itu.
Insiden Bom Boston pada 15 April lalu telah menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang lainnya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaJika sudah memiliki kemantapan hati pada seseorang untuk dijadikan pasangan hidup, maka ini pertanda bahwa ia memang berjodoh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaWaalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaMembaca doa minta jodoh dengan menyebut nama dalam Islam memiliki makna dan keutamaan tersendiri.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang kini beranjak remaja, penampilan Bilqis makin mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaNama ini diharapkan bisa menjadi lambang sekaligus doa bagi si kecil sehingga sosoknya dapat sesuai dengan arti nama yang disematkan.
Baca Selengkapnya