James Holmes didakwa pasal berlapis, terancam hukuman mati
Merdeka.com - James Eagan Holmes, tersangka penembakan di dalam Bioskop Century, Wilayah Aurora, Kota Denver, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat, saat pemutaran perdana sekuel film Batman, The Dark Knight Rises, dua pekan lalu, dituntut dakwaan berlapis. Dia mendapat 142 dakwaan, termasuk 24 dakwaan pembunuhan tingkat satu, 116 percobaan pembunuhan, satu dakwaan kepemilikan bahan peledak, dan lainnya atas tindak kekerasan.
Surat kabar the Denver Post melaporkan, Senin (30/7), Hakim William Sylvester menyatakan hukuman maksimal bagi Holmes adalah mati, sementara vonis minimum penjara seumur hidup tanpa keringanan. Saat ditanya apakah dia bakal mengajukan pembelaan dalam 35 hari, pria 24 tahun berambut pirang kemerahan itu menjawab ya. Itu adalah pertama kali tersangka pembunuh berbicara.
Setelah pembacaan dakwaan, hakim menjadwalkan sidang selanjutnya pada Kamis (9/8). Sementara untuk pembelaan terdakwa bakal berlangsung pada Senin (12/11). Saat sidang hari ini awak kamera televisi dan fotografer dilarang masuk ke ruang sidang.
Beberapa keluarga korban terlihat hadir di dalam ruang sidang. Beberapa mengenakan kaus berlambang tokoh pahlawan fiktif Batman. Penjagaan di luar gedung pengadilan Arapahoe County sangat ketat.
Sayangnya media massa dilarang mengakses data pengadilan Holmes, terutama soal catatan rencana penyerangan dia yang kini disita Kepolisian Aurora dan Biro Penyelidik Federal (FBI). Hakim pun menolak membuka dokumen itu kepada media massa.
John Eagan Holmes adalah mahasiswa ilmu syaraf di Sekolah Kedokteran Anschutz sebelum keluar dari kampus Juni lalu. Dia nekat menembaki penonton pada permutaran perdana film sekuel Batman, The Dark Knight Rises, di teater 16 Bioskop Aurora, Jumat dua pekan lalu dini hari waktu setempat. Alhasil, 12 tewas dan 58 terluka termasuk tiga warga Indonesia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengaku Diperintah Tuhan, Perempuan Ini Tembak Orang-Orang karena Gerhana Matahari
Mengaku Diperintah Tuhan, Perempuan Ini Tembak Orang-Orang karena Gerhana Matahari
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaTak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024
Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBos Jalan Tol Jusuf Hamka Tiba-tiba Datangi Rumah Alm Kolonel Gunawan, 'Waktu Zaman Jahiliyah Aku Sering Ditangkap Polisi'
Bukan orang sembarangan, ternyata sosok mendiang kolonel Gunawan memiliki peranan penting bagi Jusuf Hamka, terlebih saat sang bos jalan tol masih remaja.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca Selengkapnya