Jaksa Turki Keluarkan Surat Penangkapan untuk Pengawal Pangeran Muhammad bin Salman
Merdeka.com - Dua pejabat Turki hari ini mengatakan kepala jaksa Istanbul mengajukan surat perintah untuk menangkap pembantu utama Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) dan wakil kepala intelijen Saudi karena dicurigai merencanakan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Dikutip dari laman Reuters, Rabu (5/12), Kantor kejaksaan telah menyimpulkan adanya kecurigaan yang kuat bahwa Saud al Qahtani dan Ahmed al Asiri yang dipecat dari jabatan mereka pada bulan Oktober lalu turut terlibat di antara orang-orang yang merencanakan pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
"Langkah kejaksaan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Asiri dan Qahtani mencerminkan bahwa pemerintah Saudi tidak akan mengambil tindakan formal terhadap orang-orang itu,” kata salah seorang pejabat Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya meminta Arab Saudi mengekstradisi para tersangka pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi agar mereka dapat diproses hukum di Turki.
Arab Saudi mendakwa 11 orang atas tuduhan terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Di sisi lain, Turki mengupayakan agar mereka diekstradisi, mengingat tempat kejadian perkara berlokasi di Istanbul.
Namun Saudi menolak proposal itu dengan berdalih bahwa Khashoggi tewas di dalam Konsulat Saudi di Istanbul --secara teknis, TKP itu merupakan wilayah administrasi Saudi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, empat menteri tersebut akan dipanggil MK pada hari Jumat 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya