Jakarta kecewa Pyongyang luncurkan roket
Merdeka.com - Indonesia kecewa dengan tindakan Korea Utara meluncurkan roket Jumat pagi waktu setempat. Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada wartawan selepas menerima utusan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa Putri Astrid dari Belgia di Kementerian Luar Negeri, Jumat (13/4).
Marty menilai langkah Korea Utara sangat provokatif meski upaya itu akhirnya gagal. "Tentunya pemerintah Indonesia kecewa karena Korea Utara tetap meluncurkan roket meski sudah mendapat imbauan dari berbagai negara," ujar Marty.
Dia meminta semua pihak di wilayah sekitar semenanjung Korea menahan diri. "Dalam situasi krisis ini Indonesia berharap dialog dikedepankan dalam proses lanjutan di semenanjung Korea," kata Marty.
Korea Utara meluncurkan roket yang dituding sebagai uji coba nuklir pagi tadi. Jepang dan Korea Selatan bersiap menembak jatuh roket itu. Namun dikabarkan roket itu jatuh ke laut sebelum mencapai orbit Bumi.
Pemerintah Korea Utara menolak tudingan dunia internasional. Mereka mengaku roket itu hanya membawa satelit komunikasi. Roket itu sempat meluncur namun akhirnya meledak tidak lama setelah mengudara.
Bulan lalu dikabarkan jalur lintasan roket itu bakal melewati wilayah udara Indonesia. Beberapa maskapai mengubah rute penerbangannya, termasuk Garuda.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JAXA mengklaim Roket H3 versi terbaru ini lebih fleksibel dan hemat biaya.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang yang dapat menggantikan satelit intelijen di orbit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIni sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya