Jadi Korban Serangan Teror Melbourne, Pria Paruh Baya Ini Dikenal Baik Hati
Merdeka.com - Serangan teror di Melbourne yang dikerahkan oleh pria Australia kelahiran Somalia kemarin telah memakan korban jiwa. Korbannya merupakan pendiri kedai kopi ternama Pellegrini di Bourke Street, Melbourne, Australia.
Sisto Malaspina (74 tahun) dilaporkan sedang mencoba menawarkan bantuan kepada Hassain Khalif Shire Ali, pelaku penyerangan, setelah dia dibantu memarkirkan mobil pick up-nya. Namun tanpa disangka, Shire Ali malah menikamnya tanpa ampun.
Selain Malaspina, dua orang lain juga menjadi korban penikaman. Beruntung dua korban tersebut tidak mengalami luka parah, dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.
Dilansir dari Sky News, Sabtu (10/11), kepergian Malaspina mendatangkan luka mendalam bagi orang-orang di sekitarnya, khususnya pelanggan kedainya. Malaspina digambarkan sebagai seorang yang sangat baik dan paling menyenangkan yang pernah mereka temui.
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Polisi menemukan sebuah mobil yang terbakar dan seorang pria melakukan aksi penikaman terhadap warga.
Usai melakukan serangan pembakaran dan penikaman, Shire Ali langsung berhadapan dengan beberapa warga dan petugas bersenjata yang kemudian mengarahkan peluru ke dadanya hingga akhirnya dia tewas.
Meskipun diyakini Shire Ali tidak memiliki koneksi ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), komisaris asisten polisi federal Ian McCartney meyakini serangan itu terinspirasi dari kelompok teror tersebut.
Sebelumnya, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim bahwa pria itu adalah salah satu pejuang ISIS, sebagaimana diberitakan kantor berita Amaq. Namun tidak bukti apa pun yang membenarkan klaim tersebut.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 tahun hidup dengan sebagian otak yang diambil, termasuk langka bagi ilmuwan.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penasaran bagaimana tempat tinggal kita dulu zaman purba. Cek lewat peta ini.
Baca SelengkapnyaRoni dan Eks Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi diketahui kenal pertama kali saat ia masih berada di salah satu tim engineering pesawat.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya