Israel ingin bangun taman nasional di daerah sensitif Yerusalem
Merdeka.com - Israel ingin melanjutkan pembangunan taman nasional baru di Gunung Scopus Slopes di Yerusalem, dalam upayanya untuk menghalangi pembangunan Palestina di daerah tersebut.
Pemerintah Israel kemarin memerintahkan Komite Distrik Yerusalem untuk mempercepat prosedur persetujuannya. Dalam sebuah pertemuan dengan Dinas Pertamanan dan Suaka Alam Israel, pemerintah Negeri Yahudi itu menginstruksikan komite tersebut agar menyelenggarakan 'pembahasan maraton' guna secepatnya menuntaskan semua izin yang diperlukan bagi dimulainya kegiatan pembangunan di daerah tersebut, seperti dilansir situs xinhuanet.com, Jumat (15/11).
Tindakan ini dipandang sebagai upaya untuk 'memberikan kompensasi' kepada faksi kanan-jauh dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bagi pembebasan tahanan Palestina pada pekan lalu.
Taman Nasional Gunung Scopus Slopes akan menciptakan jembatan darat antara Yerusalem dan daerah sangat kontroversial E1, yang menghubungkan Yerusalem dengan Tepi Barat.
Menurut Ir-Amim, organisasi hak asasi manusia yang berpusat di Yersalem, tindakan itu akan merusak penyelesaian solusi dua-negara di masa depan dengan mengembangkan blok E1 dan mengganggu hubungan lahan antara Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaIsrael melakukan pengeboman intensif pada Minggu (24/12) malam sampai Senin (25/12) dini hari.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca Selengkapnya