Israel diminta pasok topeng gas buat rakyat Palestina
Merdeka.com - Seorang pejabat Palestina kemarin mengatakan pemerintah Israel harus memberikan warga Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah pendudukan Isreal perlengkapan topeng gas, terkait munculnya kekhawatiran adanya efek samping dari konflik Suriah.
Israel telah mendistribusikan topeng gas untuk warganya selama dua pekan terakhir di tengah ketakutan akan adanya pembalasan dari Suriah terhadap Negeri Yahudi itu, yang timbul sebagai antisipasi dari intervensi militer Amerika Serikat terhadap negeri pimpinan Presiden Basyar al-Assad itu, seperti dilansir situs asiaone.com, Rabu (4/9).
"Jika ada perang di kawasan ini, tanggung jawab (untuk memastikan persiapan bagi warga sipil Palestina) jatuh kepada Israel, karena ini merupakan wilayah otoritas pendudukan," kata Juru bicara Otoritas Keamanan Palestina, Adnan al-Dumayri.
Dumayri mengatakan Israel harus memberikan semua warga yang hidup di wilayah yang berada di bawah otoritas pendudukan Negeri Bintang Daud itu perlengkapan keamanan yang diperlukan, seperti topeng gas atau peralatan lainnya, terutama jika Israel turut terlibat dalam perang, yang tidak ada hubungannya dengan warga Palestina.
"Kami hidup di bawah pendudukan, kami tidak memiliki kedaulatan terhadap perbatasan kami (di Tepi Barat dan Jalur Gaza), dan kita tidak dapat mengimpor topeng gas," ujar Dumayri.
Warga Israel pekan lalu berebut untuk mengambil topeng gas yang disediakan oleh pemerintah. Bahkan antrian warga terkadang berlangsung hingga berjam-jam di pusat-pusat pembagian topeng gas, yang sebagian besar dilakukan di kantor pos di seantero Negeri Zionis itu.
Warga Palestina tinggal di wilayah-wilayah pendudukan Israel belum menerima peralatan keselamatan apapun.
Seperti diketahui, Amerika sedang mempertimbangkan untuk melakukan serangan militer terhadap rezim Assad, dalam menanggapi tuduhan adanya penggunaan senjata kimia di dekat Ibu Kota Damaskus pada 21 Agustus lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaKendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaSetelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnya