Israel dan Palestina tidak mungkin berdamai
Merdeka.com - Menteri Kehakiman Tzipi Livni sekaligus juru bicara untuk perdamaian antara Israel dan Turki atas kasus penyerangan kapal Mavi Marmara mengatakan negaranya tidak mungkin berdamai dengan Palestina.
Surat kabar the Jerusalem Post melaporkan, Ahad (19/5), dalam wawancara dengan radio militer di Ibu Kota Tel Aviv, Livni mengatakan pihaknya telah mendengar seruan perdamaian dengan Palestina dari Perdana Menteri Turki Recey Tayyip Erdogan namun mereka menolak dengan keras usulan itu. "Erdogan telah menilai Hamas baik dan keyakinan dia ini sudah bertahun-tahun. Ini kesalahan," ujar Livni.
Perempuan 54 tahun itu juga mengatakan persepsi Erdogan pada Hamas itu perlu diluruskan. Menurut dia, Hamas organisasi Islam tidak mengakui keberadaan Israel. Hamas lebih memilih berperang ketimbang bicara Negeri Zionis memang ada dan besar.
Livni juga mantan agen rahasia Israel Mossad mengatakan Turki dan Negeri Bintang Daud menggelar dialog untuk pembahasan Mavi Marmara. "Kami tidak ingin Turki mencampuri urusan kami dengan Palestina," ujarnya.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza
Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsrael Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah
Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSetelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas
114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh
Baca SelengkapnyaPejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIndonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnya