Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ISIS rekrut TKI Hong Kong buat bergabung

ISIS rekrut TKI Hong Kong buat bergabung Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ©REUTERS

Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan menargetkan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong buat diajak bergabung.

Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia mengatakan kepada

Oriental Daily News bahwa banyak pekerja asal Indonesia yang menerima selebaran berisi perekrutan anggota ISIS dari sesama TKI.

Situs Asia One melaporkan, Selasa (24/3), selebaran ISIS itu mengatakan para TKI akan dipekerjakan di China, yaitu di wilayah Xinjiang. Namun tidak ada kejelasan bentuk pekerjaan seperti apa yang ditawarkan pada mereka.

Dalam penuturan mereka selebaran tersebut mempunyai tampilan yang sederhana, dengan memajang foto lebih dari sepuluh wanita bercadar membawa bendera ISIS.

Di selebaran itu ada dua baris kalimat berbahasa Indonesia. Kalimat pertama mengatakan para tenaga kerja wanita asal Indonesia saat ini tidak berpakaian dengan benar. Mereka harus mencontoh cara berpakaian para perempuan di foto itu.

Kalimat pada baris kedua mengatakan mereka akan menyebarkan selebaran ISIS dan merekrut TKI di Hong Kong.

Ketua organisasi pelindung TKI yang sudah bekerja di Hong Kong selama beberapa tahun mengatakan perekrutan telah dimulai sejak dua tahun lalu, namun biasanya perekrutan itu dilakukan hanya oleh satu atau dua orang saja.

Tapi belakangan ini makin banyak orang bergabung dengan ISIS dan selebaran dibagikan di acara-acara pertemuan para tenaga kerja asing.

Ia juga menambahkan bahwa kelompok pembantu-pembantu tersebut memang berbeda dari grup pembantu lainnya, mereka sangat menyendiri dan misterius.

"Banyak TKW Indonesia yang khawatir saat ini, dan saya juga tentunya, karena saya adalah muslim," kata dia.

Joan Tsui, pejabat dari organisasi pelindung tenaga kerja asing di Hong Kong mengatakan kekhawatirannya tentang perekrutan ISIS oleh sesama buruh migran.

"Saya khawatir dengan beberapa pembantu yang terpengaruh secara emosional jika mereka bergabung dengan kelompok tersebut, mereka bisa saja menjadi temperamental dan mungkin akan membahayakan anak-anak yang mereka asuh", tegasnya.

Ia juga mengakui bahwa memang beberapa pembantu telah menerima selebaran-selebaran promosi kepercayaan religi atau rayuan pada mereka untuk bekerja di negara yang berbeda seperti Rusia dengan gaji yang lebih tinggi.

Ms. Sringatin, perwakilan dari Badan Koordinasi Buruh Migran Asia mengatakan dia tidak menerima selebaran tersebut, namun akan ia coba untuk mencari tahu soal ini dari para pembantu lainnya dan mengingatkan mereka untuk waspada.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Sasar Wisatawan Indonesia, ini Strategi Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim

Sasar Wisatawan Indonesia, ini Strategi Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim

Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang, wisatawan Muslim dari Indonesia tentunya menjadi target penting bagi Hong Kong.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Buruh Plastik yang Kini Sukses jadi Konglomerat di Hongkong

Kisah Buruh Plastik yang Kini Sukses jadi Konglomerat di Hongkong

Bekas buruh pabrik plastik yang sukses merangkak menjadi orang terkaya di Hongkong.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik! Jual Beli Barang ke Hongkong akan Lebih Mudah Mulai 1 Februari 2024

Kabar Baik! Jual Beli Barang ke Hongkong akan Lebih Mudah Mulai 1 Februari 2024

Bea Cukai mulai mengimplementasikan secara penuh MRA AEO

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti

Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti

Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
5 Destinasi Liburan Hong Kong Paling Viral yang Cocok Jadi Ide Konten Travelingmu

5 Destinasi Liburan Hong Kong Paling Viral yang Cocok Jadi Ide Konten Travelingmu

5 spot paling viral ini cocok banget jadi ide ngonten saat traveling. Buruan kunjungi!

Baca Selengkapnya