ISIS minta uang tebusan Rp 77 miliar buat tawanan wanita Amerika

Merdeka.com - Tawanan ketiga kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini sudah diketahui identitasnya. Dia adalah perempuan Amerika Serikat berusia 26 tahun diculik setahun lalu ketika menjalankan tugas kemanusiaan.

ISIS kini meminta uang tebusan sebesar Rp 77 miliar buat dia dan pembebasan tahanan Amerika dikenal dengan julukan Lady Al-Qaidah alias Aafia Siddiqui.

Kabar ISIS meminta uang tebusan itu muncul pada saat juru bicara keluarga Siddiqui, Mauri Saalakhan, mengadakan jumpa pers atas nama Yayasan Perdamaian dan Keadilan dua hari lalu menolak tudingan ISIS.

Keluarga Siddiqui mengeluarkan pernyataan mengatakan mereka tidak punya hubungan dengan kelompok ISIS dan mengaitkan nama Aafia dengan ISIS adalah bentuk kejahatan terhadap apa yang mereka perjuangkan selama ini.

"Jika isu ini benar maka kami menyatakan keluarga kami tidak punya hubungan dengan kelompok itu. Kami meyakini perjuangan dengan jalan damai dan bermartabat. mengaitkan nama keluarga Aafia dengan tindakan kekerasan adalah melanggar semua hal yang kami perjuangkan selama ini," kata pernyataan surat dari keluarga Aafia.

Perempuan Amerika ditawan ISIS itu adalah warga Negeri Paman Sam ke-4 yang diketahui ditahan oleh ISIS, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Rabu (27/8). Jurnalis Amerika James Foley digorok hingga tewas oleh anggota ISIS dalam sebuah video disebar pekan lalu. Seorang penulis, Steven Sotloff juga terlihat ditahan oleh ISIS.