Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iran posisi empat negara pengekang kebebasan pers

Iran posisi empat negara pengekang kebebasan pers Jurnalis Iran sedang berunjuk rasa menentang pengekangan pers. (www.csmonitor.com)

Merdeka.com - Iran menempati posisi keempat dari daftar 15 negara yang mengekang kebebasan pers. Itu berdasarkan rilis dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) berbasis di Kota New York, Amerika Serikat, Rabu (2/5). Mereka menerbitkan daftar itu saban tahun sejak 1992.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (3/5), CPJ menganggap Negeri Mullah itu memberlakukan kontrol informasi media massa ketat dengan cara memblokir jaringan internet dan memenjarakan banyak wartawan. Dengan taktik itu, negara-negara Barat menganggap mereka ingin menyembunyikan proyek nuklir yang dianggap kontroversial.

CPJ memasukkan 15 negara itu berdasarkan cara pengekangan mereka terhadap media massa, yakni memblokir situs internet, pemberedelan kantor berita, serta membatasi ruang gerak wartawan, dan pengawasan jurnalis oleh aparat keamanan.

Negara yang menempati posisi teratas pengekang kebebasan pers adalah Eritrea. CPJ menganggap salah satu negara di Benua Hitam itu pantas masuk ke urutan pertama karena menolak semua media asing masuk negara itu, dan mengawasi setiap pemberitaan media lokal lewat kementrian penerangan.

Seorang jurnalis Eritrea yang lari dari negara itu mengatakan, tiap kali mereka akan menulis sebuah berita, kementrian akan mengatur pertemuan dengan narasumber yang sudah ditentukan, lalu mereka akan memberikan beberapa sudut pandang penulisan yang harus ditulis. Jika mereka menulis berbeda dari ketentuan, maka siap-siap menerima hukuman. "Kami harus sering menulis hal-hal baik seputar presiden Issaias Afeworki, agar dia tidak terlihat bermasalah," kata sumber itu.

Korea Utara saat ini menempati posisi kedua, setelah tahun lalu ada di urutan pertama karena mereka memperbolehkan kantor berita asing, Associated Press, membuka biro di Ibu Kota Pyong Yang. Tetapi jumlah jurnalis asing tetap dibatasi dan tidak boleh memberitakan sedikitpun tentang proyek nuklir.

Posisi ketiga diduduki Suriah setelah pada 2006 ada di peringkat kesembilan. Pengekangan pers di negara sedang berkonflik itu makin dahsyat sejak tahun lalu saat pemberontakan pihak oposisi melawan rezim Presiden Basyar al-Assad meletup.

Damaskus melarang keras media massa meliput aksi oposisi, utamanya di kota-kota basis pemberontak. "Dengan melarang media asing memasuki dan melaporkan secara bebas keadaan negara itu, bahkan mereka menyerang jurnalis dari negara mereka sendiri, Suriah telah memperlihatkan pemberangusan media massa selama periode konflik berdarah itu," seperti dikutip dalam laporan CPJ.

Negara lain dalam daftar 15 negara pengekang kebebasan pers adalah Equatorial Guinea, Uzbekistan, Myanmar, Arab Saudi, Kuba, dan Belarus.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Iran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Iran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas

Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas
Kabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas

Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran
Ini Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran

Mengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.

Baca Selengkapnya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya