Iran Naikkan Gaji Perawat 50 Persen di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona
Merdeka.com - Pemerintah Iran mengumumkan kenaikan gaji untuk para perawat di rumah sakit dan panti jompo di seluruh negeri. Pemerintah menaikkan gaji perawat sebesar 50 persen melalui skema dukungan yang diluncurkan pihak berwenang untuk membantu sistem perawatan kesehatan mengatasi lonjakan jumlah pasien virus corona.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Kamel Taghavinejad, mengumumkan kenaikan gaji ini kemarin, bertepatan dengan Hari Perawat Nasional di Iran.
Pengumuman itu disampaikan setelah pidato televisi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dalam pidatonya, Khamenei menekankan perlunya lebih banyak dukungan untuk perawat dan staf kesehatan selama pandemi.
Dikutip dari Press TV, Senin (21/12), Taghavinejad mengatakan, gaji perawat Iran meningkat untuk pertama kalinya selama pandemi pada Maret ketika negara tersebut melaporkan kasus pertama virus.
Dia mengatakan dengan dua kali kenaikan gaji, gaji perawat akan berlipat ganda menjadi kisaran antara Rp 3,9 juta per bulan untuk perekrutan baru sampai sekitar Rp 5,6 juta per bulan untuk staf yang lebih berpengalaman.
Perawat juga akan diberi kompensasi untuk pekerjaan tambahan terkait pandemi hampir 25 persen dari gaji mereka.
Iran meningkatkan anggaran secara signifikan untuk sektor kesehatan tahun ini. Pemerintah telah mengizinkan sekitar 52.000 perekrutan baru di sektor ini dengan lebih dari setengah lowongan dialokasikan untuk perawat.
Taghavinejad mengatakan, lebih dari 35.000 perawat baru akan dipekerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya perekrutan baru di sektor kesehatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnya