Ipar pemimpin Hamas dirawat di rumah sakit Israel
Merdeka.com - Ipar Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah terpaksa dirawat di Rumah Sakit Beilinson di Kota Peta Tikvah, Israel, lantaran sakit jantung. Hal itu terjadi setelah semua rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, menyatakan belum sanggup merawat ipar salah satu pemimpin organisasi perlawanan Hamas itu.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, Rabu (8/8), suami dari adik perempuan Ismail Haniyah, Suhila Abdul Salam Ahmad Haniyah, mengidap penyakit jantung serius empat bulan lalu. Seluruh rumah sakit di Jalur Gaza menyatakan tidak mampu merawatnya. Pasangan itu pun dirujuk ke Rumah Sakit Beilinson. Mereka sepakat dan langsung mengurus izin khusus buat masuk ke wilayah Negeri Zionis itu.
Setelah mendapatkan izin, suami Suhila diangkut menggunakan ambulans Palestina melintasi Perlintasan Erez, Israel. Ddari sana mereka kemudian dipindah ke ambulans Bintang Daud Merah (Magen David Adom) milik Israel menuju Rumah Sakit Beilinson di Peta Tikvah.
Rencananya ipar Ismail Haniyah bakal dirawat sekitar satu pekan buat memulihkan kondisinya. Mereka tidak diberi layanan khusus, sesuai dengan kebijakan berlaku di Israel.
Rumah sakit Israel sering merawat warga Palestina sebelumnya. Maret lalu, remaja Palestina berumur 15 tahun dilarikan ke rumah sakit Negeri Yahudi itu karena luka bakar dan terkena pecahan peluru.
Menurut administrasi catatan sipil Israel, tahun lalu 115 ribu orang Palestina dirawat di negara Yahudi itu. Sekitar 100 dokter Palestina juga dilatih di sana. "Saban tahun selalu ada pasien dari Palestina di rumah sakit Israel," kata koordinator Administrasi Kesehatan Sipil Dahlia Bassa.
Kondisi rumah sakit di Jalur Gaza dan Tepi Barat memang memprihatinkan. Mereka sering mengalami kekurangan obat-obatan akibat blokade Israel. Fasilitas alat-alat kesehatan pun minim. Apalagi jika Negeri Zionis itu sedang gencar melakukan dan jumlah pasien melonjak tajam.
Para tenaga medis Palestina pun sering menjadi sasaran tembak pasukan Israel. Mereka berdalih lantaran ambulans mengangkut teroris. Tetapi, kondisi itu sudah biasa dialami para dokter dan pekerja kesehatan di Negeri Al-Quds itu. Atas dasar itu, Indonesia membantu warga di Jalur Gaza dengan mendirikan sebuah rumah sakit hasil sumbangan warga muslim tanah air.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haniyeh menegaskan Hamas tidak akan mundur walaupun keluarga mereka ditargetkan Israel.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaYahya Sinwar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu Israel.
Baca SelengkapnyaTiga lansia Israel yang disandera Hamas buka suara perihal harapan mereka untuk dibebaskan oleh Pemerintah Israel. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaHamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza
Baca Selengkapnya