Ini peta kekuatan AS, China dan sekutunya di Laut China Selatan
Merdeka.com - Aktivitas China membangun pulau buatan di Kepulauan Spratly yang termasuk kawasan Laut China Selatan mengundang sorotan Amerika Serikat dan beberapa negara ASEAN.
Menurut Amerika Bejing tengah membangun pangkalan militer di pulau buatan itu.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama April lalu mengatakan China sedang memperlihatkan kekuatan dan ototnya buat memaksa sejumlah negara tunduk.
Negara Tirai Bambu membalas dengan mengatakan mereka punya hak kedaulatan untuk mereklamasi pulau itu dan menempatkan ratusan kapal untuk terus membangun.
Ketika Amerika mengerahkan pesawat pengintai ke kawasan itu China menyuruh pesawat itu pergi. Mereka menilai pesawat itu sudah melanggar wilayah udara China.
Seiring meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan. Cukup menarik melihat bagaimana peta kekuatan di kawasan itu jika konflik benar-benar terjadi.
Kedua negara, Amerika dan China, tentu mempunyai sekutu masing-masing yang siap mendukung jika perang benar-benar tersulut. Persoalan mana kawan mana lawan ini cukup menarik buat disimak.
Selama ini Amerika Serikat tidak pernah lalai untuk terus memperkuat pengaruhnya di kawasan Asia, termasuk di wilayah Laut China Selatan yang berada di wilayah negara Asia Tenggara.
Setidaknya India, Vietnam, Filipina, Australia, Jepang sudah menyatakan kesetiaannya mendukung Amerika, misalnya dalam bentuk latihan militer bersama.
Januari lalu Obama mengunjungi India dan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi. Kedua negara sepakat mencegah meluasnya kekuatan China di lautan.
"Kesejahteraan di kawasan bergantung pada keamanan. Kami menegaskan pentingnya mengawal keamanan laut dan memastikan kebebasan terbang di kawasan itu, terutama di Laut China Selatan," kata Obama, seperti dilansir The Globe Mail, pertengahan Mei lalu.
Selain dengan India, Presiden Obama juga berjanji akan menjalin kerjasama pertahanan dengan Jepang di Laut China Selatan ketika Perdana Menteri Shinzo Abe melawat ke Washington April lalu.
Dengan Australia, Amerika saban dua tahun sekali menggelar latihan militer bersama. Dan Jepang buat pertama kalinya akan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaTentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca Selengkapnya