Ini pelaku penembakan kampus Umpqua di AS, niatnya ingin masuk TV
Merdeka.com - Chris Harper Mercer (26) telah diidentifikasi sebagai pelaku tunggal penembakan Kampus Umpqua Community College di Kota Rosenberg, Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat, kemarin (1/10). Aksinya menewaskan 10 orang, termasuk dosen dan mahasiswa. Jumlah korban tewas dapat bertambah karena dua orang masih kritis.
Chris tewas setelah beraksi, ketika baku tembak dengan polisi yang menyerbu kawasan kampus. Petugas bergegas ke Umpqua usai mendapat laporan warga ada suara letusan senjata api berkali-kali.
Seperti dilaporkan Stasiun Televisi CBS News, Jumat (2/10), Sheriff Douglas County John Hanlin mengatakan tidak ada indikasi Chris dibantu orang lain.
Saat ini polisi terus memeriksa rekam jejak Chris, termasuk kemungkinan dia mengidap penyakit jiwa. Akun jejaring sosial MySpace yang dia gunakan, menunjukkan ada indikasi dia sudah merancang aksi penembakan sehari sebelumnya.
Dari penelusuran the Daily Beast, Chris masih tinggal dengan orang tuannya. Dia berideologi konservatif, mendukung Partai Republik. Selain itu, dia sangat membenci agama. Itu sebabnya ketika beraksi dia memaksa para korban menjelaskan agama mereka.
"Di akun MySpace itu dia tampak mengidolakan gerakan separatis Irlandia IRA, serta terlihat berfoto menenteng senjata," tulis Daily Beast.
Dalam salah satu tulisannya di Internet, Chris terinspirasi asus penembakan di Universitas California pada 2014 yang menewaskan tujuh orang termasuk pelaku.
"Orang-orang seperti itu kesepian dan tidak punya apa-apa lagi dalam hidupnya," tulisnya pada 31 Agustus lalu lewat blog pribadinya.
Sedangkan dalam forum online yang membahas persiapan penembakan di Umpqua, Chris secara terbuka mengakui ingin dikenal. Dia merasa hidupnya selama ini sia-sia.
"Ini adalah satu-satunya waktu saya bisa masuk berita. Saya sangat merasa tidak berarti," ujarnya lewat akun Lithium_Love.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaCerita Sopir Taksi Online Merinding Punya Penumpang Eks Gubernur Jebolan Kampus Amerika, Telepon Istri Sampai Dapat Doa
Tak menduga bakal punya penumpang eks gubernur jebolan kampus Amerika, sosoknya mengaku merinding.
Baca SelengkapnyaUsai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat Ketiga Capres Bertema Pertahanan dan Hubungan Internasional, Kenali Istilah dan Singkatan Asing Berikut Ini
Debat ketiga capres dan cawapres itu digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaSederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil
Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaViral Pengakuan Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 8 Korban
Viral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari Kasus Kurnia Meiga, Benarkah Alkohol Bisa Membuat Mata Buta?
Kurnia Meiga diungkapkan mantan istri sejak tahun 2017 mengidap gangguan penglihatan akibat kebiasaannya mengonsumsi alkohol.
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
BEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca Selengkapnya