Ini imam AS asal Indonesia ikut doa bareng George W Bush di WTC
Merdeka.com - Aksi bunuh diri melalui pembajakan pesawat pada 11 September 2001 di Amerika Serikat masih lekat dalam ingatan dan dikenal sebagai September Hitam. Saat itu empat pesawat diarahkan pembajak menuju lokasi serangan bunuh diri yang telah diatur ke beberapa target di Kota New York, markas pertahanan Amerika Pentagon, hingga Gedung Putih di Ibu Kota Washington D.C.
Dua pesawat ditabrakkan ke Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York menyebabkan bangunan itu runtuh dalam dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di wilayah Arlington, Negara Bagian Virginia.
Pesawat keempat yakni maskapai United Airlines Penerbangan 93, jatuh di lapangan dekat Kota Shanksville, Negara Bagian Pennsylvania. Seharusnya burung besi ini mencapai targetnya di istana kepresidenan Amerika namun gagal. Menurut laporan tim investigasi peristiwa itu (911), sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini.
Aksi bela sungkawa datang dari berbagai pihak. Doa bersama pun dilakukan, termasuk oleh presiden saat itu, George Walker Bush. Di antara rombongan doa bersama di puing bekas peristiwa (ground zero) itu ada seorang sosok asal Indonesia, Shamsi Ali.
Pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini didaulat sebagai perwakilan muslim di Amerika untuk masuk dalam rombongan doa Presiden Bush. Entah apa yang menjadi pertimbangan dirinya dipilih, Ali pun tidak pernah bertanya alasan dirinya terpilih masuk dalam rombongan.
Ali bercerita, sebelum kejadian berdarah itu dirinya sudah aktif membangun komunikasi dengan banyak agama ada di New York, khususnya dengan Kristen. Namun dia mengakui belum silaturahim dengan Yahudi. "Rupanya kegiatan interfaith (dialog antar agama) saya ini diperhatikan juga oleh pemerintah kota, makanya ketika terjadi 11 September itu saya kemudian dipercaya mewakili orang Islam di dalam berbagai pertemuan-pertemuan. Saya tidak pernah bertanya kenapa saya yang mewakili karena banyak orang Arab, banyak orang Asia, dan orang Indonesia relatively hampir gak dikenal kan," papar Ali saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (22/11), usai acara World Peace Forum di Hotel Century, Jakarta.
Ali mengaku dirinya tidak mengetahui akan berada di rombongan yang sama dengan Presiden Bush. Dia hanya dapat informasi akan melakukan doa bersama para pemuka agama lain di tempat terjadinya tragedi mengerikan itu. "Kita akan sama-sama berangkat ke ground zero yang ketika itu masih menyala, masih api semua. Kita masih bisa mencium bau amis, dan itu adalah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan," tutur lelaki lahir pada 5 Oktober 1967.
Kejadian tersebut diklaim sebagai tanggung jawab Al Qaidah di bawah pimpinan Usamah Bin Ladin. Namun tidak sedikit yang menilai perbuatan itu dilakukan oleh pihak Zionis. "Saya kira teori konspirasi yang seperti ini justru akan mengeruhkan situasi. Jadi saya kira kita lebih baik konsentrasi ke depan, bukan ke belakang," tegas Ali.
Ali menilai pelaku sebenarnya kemungkinan tidak akan pernah terungkap lantaran tidak pernah ada hitam di atas putih yang membuktikan. Hhanya klaim dari Bin Ladin menjadi catatan tambahan dalam kejadian tersebut. "Memang agak berat untuk bisa dipastikan karna tidak ada hitam di atas putih. Tuduhan-tuduhan kepada orang Islam di sana juga tidak ada yang bisa dipastikan kecuali ada klaim-klaim dari pihak Bin Ladin yang menyatakan bahwa dia mendukung serangan itu," tutur Ali.
Tuduhan ditujukan pada para pejuang Islam juga diyakini rancu berdasarkan fakta-fakta yang terungkap setelah kejadian. "Ada beberapa peristiwan yang kita dapatkan setelah itu bahwa mereka-mereka yang melakukan serangan ini atau meng-hijack pesawat itu justru misalnya berpesta pora dengan wanita-wanita, minum-minum dan seterusnya, kan tidak mungkin pejuang Islam melakukan seperti itu kan," papar Ali.
Ali berpesan agar kaum muslim berhati-hati dalam melakukan penilaian atau tuduhan-tuduhan tanpa bukti. "Kalau tidak dibuktikan, tuduhan itu kembali kepada kita, karena amanah Alquran adalah fattabayyanu kan, jadi harus ada tabayyun, ada klarifikasi. Main tuduh menuduh tapi juga tidak bisa membuktikan, itu namanya kezaliman kepada orang, saya tidak setuju dengan itu," kata Ali menutup pembicaraan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa berhubungan suami istri dan adabnya menurut Islam
Baca SelengkapnyaPenembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaImam Besar Al Azhar Mesir Kecewa dengan Sikap Dunia Terhadap Gaza, Ancaman Bagi Konflik Timur vs Barat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedekah adalah amalan yang sangat dicintai Allah SWT.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,
Baca SelengkapnyaKarena menurutnya warga Indonesia paling banyak mengucapkan kalimat Tauhid 'La Ilaha Illallah'
Baca SelengkapnyaSeorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaHari ini Presiden Jokowi kembali menerima Mantan PM Inggris Tony Blair yang juga miliarder di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPemberian gelar ini sempat dianggap kontroversial karena Soekarno dijadikan imam yang harus dipatuhi umat Islam di Indonesia.
Baca Selengkapnya