Ini Cara Lihat Fenomena Langka Supermoon Darah di Indonesia 21 Januari
Merdeka.com - Gerhana bulan total yang disebut Supermoon Darah atau Super Blood Wolf Moon, akan menjadi peristiwa alam yang paling menyita perhatian di bulan Januari ini. Saat itu bulan akan bulat sempurna dan berwarna merah.
Sayangnya, fenomena unik hanya bisa disaksikan langsung oleh mereka yang berada di Amerika Utara dan Selatan, serta beberapa bagian kecil dunia, kecuali Asia Timur Raya dan Australia.
Meski begitu, sebagaimana dikutip dari Space.com pada Sabtu (19/1), faktor cuaca diperkirakan akan mengganggu sebagian besar orang dalam menyaksikan Supermoon Darah. Namun jangan khawatir: Banyak siaran web yang akan menyiarkannya.
Layanan teleskop online Slooh akan memulai cakupannya pada hari Minggu (20/1), pukul 22.30 waktu AS, atau Senin (21/1) pukul 10.30 WIB keesokan harinya di Indonesia dan sebagian besar wilayah Asia.
"Kami menyiarkannya secara langsung sehingga orang-orang dari seluruh dunia, tidak peduli lokasi geografis mereka, dapat menyaksikan fenomena ini bersama-sama," kata ilmuwan di Slooh, Paige Godfrey, dalam sebuah pernyataan pers.
Godfrey dan astronom Paul Cox, ditambah narator Helen Avery, akan membahas dampak sains dan budaya gerhana bulan selama siaran web tersebut.
Selain itu, lembaga kurasi sains Exploratorium di San Fransisco akan menyediakan siaran langsung pengamatan Supermoon Darah via Facebook, di mana pada hari dan jam serupa.
"Exploratorium akan menyiarkan pemandangan teleskop bulan langsung dari Dermaga 15 di San Francisco, Embarcadero," ujar perwakilan museum.
Selamat menyaksikan fenomena langka Supermoon Darah ini.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utama
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaDwikorita menjelaskan, banjir rob periode Lebaran diprediksi terjadi pada 1-13 April di beberapa wilayah pesisir Indonesia
Baca SelengkapnyaSains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi Anda yang merencanakan liburan, bisa mencatat tanggal merah bulan September 2023 ini.
Baca SelengkapnyaAlasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.
Baca SelengkapnyaFenomena equinox terjadi setiap tahun pada 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.
Baca SelengkapnyaPangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya