Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan penembakan massal kerap terjadi di Amerika

Ini alasan penembakan massal kerap terjadi di Amerika Bioskop Century 16 di Kota Colorado, Denver, Amerika, masih ditutup garis polisi 12 jam usai penembakan tragis puluhan penonton film Batman (c) Evan Semon/Reuters

Merdeka.com - Perhatian publik dunia saat ini tertuju pada insiden penembakan massal di Colorado Theater, Denver, Amerika Serikat. Banyak orang tidak habis pikir mengapa pemuda 24 tahun bernama James Eagan Holmes bisa tega menembak mati 12 orang dan membikin 59 lain cedera di pemutaran perdana film "The Dark Knight Rises" kemarin.

Situs berita bussinesinsider.com melaporkan, Sabtu (21/7), peristiwa ini makin tragis sebab lokasinya cuma berjarak tidak sampai 50 kilometer dari insiden penembakan SMU Columbine pada 1999 menewaskan 15 orang, termasuk dua pelaku yang berstatus siswa.

Publik Amerika kini bertanya-tanya, mengapa pemerintah tidak pernah belajar dari pengalaman penembakan massal itu. Pelaku 'Pembantaian Batman' di Denver kemarin mengenakan topeng, bisa mudah menenteng dua senapan otomatis, bahkan masih melengkapi dirinya dengan gas air mata.

Wali Kota New York Michael Bloomberg termasuk keras mengkritik ketidakmampuan Amerika menangani peredaran senjata api. "Saya tantang Presiden Barack Hussein Obama dan calon Partai Republik Mitt Romney segera memaparkan program mengenai pengaturan senjata," kata dia beberapa saat setelah media melansir kabar penembakan di Denver.

Sudah jadi rahasia umum, warga Amerika punya hubungan rindu-dendam dengan senjata api. Bahkan kelompok konservatif Negeri Paman Sam itu rata-rata bergabung dengan Asosiasi Senapan Nasional (NRA). Membeli senjata semudah membeli kacang.

Ada pandangan umum warga harus melindungi dirinya sendiri, jangan bergantung pada penegak hukum. Jurnalis Abby Rogers menyatakan pola pikir ini mempengaruhi cara orang Amerika memperlakukan senjata api. "Di negara ini setiap upaya mengatur penjualan senjata api selalu dianggap sebagai pembatasan hak warga negara. masyarakat pun selalu ditakut-takuti dengan ancaman keamanan sehingga minimal mereka membeli semprotan merica," kata dia.

Penulusuran wartawan lain Timothy Noah, undang-undang senjata api Colorado, lokasi insiden kemarin, rupanya tidak banyak berubah setelah tragedi Columbine 13 tahun lalu. Warga dilarang membawa senjata api di mobil. Namun selebihnya warga bebas membeli, bahkan polisi tidak berhak mendata siapa saja yang mempunyai senapan atau pistol.

Bahkan sebuah situs memamerkan keunggulan Colorado sebagai Negara Bagian yang membebaskan warganya membeli granat dari Internet. Kondisi nyaris serupa terjadi hampir di seluruh negara bagian Amerika.

Calon presiden Romney sudah jelas tidak mendukung pengubahan aturan hukum soal senjata api. Sementara Obama diperkirakan bakal mendukung revisi undang-undang mengatur persebaran alat pembunuh itu.

Selepas menyelidiki budaya kepemilikan senjata api dan aturan hukum di negara demokrasi terbesar di dunia itu, Noah bertanya, warga Amerika sedang memerangi siapa?

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gerhana Matahari Total di Amerika yang Mengundang Perhatian Jutaan Pasang Mata Orang di Dunia

FOTO: Penampakan Gerhana Matahari Total di Amerika yang Mengundang Perhatian Jutaan Pasang Mata Orang di Dunia

Jutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya
6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.

Baca Selengkapnya
Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.

Baca Selengkapnya